Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:42 WIB | Senin, 13 November 2023

Israel Tuduh RS Indonesia di Gaza Sembunyikan Markas Hamas

Menlu RI menyebutkan RS Indonesia sekarang sepenuhnya dikelola otoritas Palestina di Gaza.
RS Indonesia di Gasa, sebelum perang yang dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. (Foto: dok. AFP)

GAZA, SATUHARAPAN.COM-Militer Israel menuding Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza menampung kelompok Hamas. Pemerintah PM Benjamin Netanyahu menyebut RS digunakan otoritas Jalur Gaza itu untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah.

RS Indonesia membantah tuduhan militer Israel itu pada hari Senin (6/11). Bersama RS Indonesia, rumah sakit utama Gaza, RS al-Shifa dan RS Sheikh Hamad yang didanai Qatar, juga dituding hal yang sama oleh Israel.

"Kami membangun rumah sakit ini untuk membantu orang lain, sesuai dengan kebutuhan warga Gaza," kata Ketua MER-C, Sarbini Abdul Murad, seperti dikutip Reuters.

"Tuduhan Israel merupakan prasyarat agar mereka dapat menyerang rumah sakit Indonesia di Gaza," kata kelompok relawan tersebut.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel (IDF), Brigjen Daniel Hagari, mengatakan markas Hamas berada di bawah sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia di Gaza bagian utara, hari Minggu (5/11). Dia pun membandingkan citra satelit area rumah sakit sejak 2010 di mana terdapat pos Hamas di dekatnya.

"Mereka membangun rumah sakit di atas fasilitas teror mereka (Hamas)," katanya dalam pernyataannya yang disiarkan langsung i24News.

Menurut diaa, Hamas secara sistematis menggunakan rumah sakit sebagai bangunan untuk menyamarkan operasi mereka. Sekaligus 'perisai' apabila pasukan Israel melakukan serangan udara ke sana.

"Mereka (Hamas) tahu secara pasti jika Israel melakukan serangan balasan ke sana, maka akan mengenai rumah sakit," katanya. "Hamas mengambil bahan bakar dari rumah sakit dan menimbunnya di bawahnya," tambahnya lagi.

Hal ini kemudian dibantah pejabat lain di MER-C. Mereka mengatakan tidak ada terowongan di bawah rumah sakit, di mana bahan bakar serta generator listriknya disimpan di gedung terpisah di dekatnya untuk alasan keamanan.

RS Indonesia dilaporkan merupakan merupakan satu-satunya rumah sakit operasional yang tersisa di bagian utara Gaza. Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri RI

Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan melayani kebutuhan medis warga Palestina.

“RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina (PA) di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu,” kata Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal seperti dikutip Antara, Selasa (7/11).

Pernyataan itu Jubir Lalu sampaikan untuk menanggapi tudingan Israel tentang adanya jaringan terowongan di bawah RS Indonesia, yang digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangannya.

Lalu menjelaskan bahwa RS Indonesia adalah salah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza, di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya.

“Rumah sakit itu kini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya,” kata Jubir Lalu. (Reuters/ToI/Antara/i24News)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home