Israel Uji Coba Senjata Laser Baru, Iron Beam
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Sistem pertahanan rudal laser baru Israel telah berhasil mencegat mortir, roket, dan rudal anti tank dalam uji coba baru-baru ini, kata para pemimpin Israel, hari Kamis (14).
Sistem laser buatan Israel, yang dikenal sebagai “Iron Beam”, dirancang untuk melengkapi serangkaian sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome pencegat roket yang lebih mahal.
"Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi ini nyata," kata Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett. "Intersepsi Iron Beam tidak bersuara, tidak terlihat dan harganya hanya sekitar US$ 3,50", tambahnya.
Sedikit yang diketahui tentang keefektifan sistem laser, tetapi diharapkan dapat digunakan di darat, di udara, dan di laut. Tujuannya adalah untuk menyebarkan sistem laser di sekitar perbatasan Israel selama dekade berikutnya untuk melindungi negara dari serangan.
Pengumuman oada hari Kamis juga mengirim pesan kepada musuh Israel, termasuk musuh bebuyutannya, Iran. Tes berlangsung bulan lalu di Gurun Negev.
Pengumuman itu dilakukan menjelang peringatan 11 hari perang Israel-Gaza, di mana kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza menembakkan lebih dari 4.000 roket ke arah Israel.
Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome-nya telah sukses besar, dengan tingkat intersepsi 90% terhadap tembakan roket yang masuk. Tetapi para pejabat mengatakan sistem itu mahal untuk diterapkan.
Bennett mengatakan bahwa seseorang di Gaza dapat menembakkan roket ke Israel dengan harga beberapa ratus dolar, tetapi Iron Dome membutuhkan biaya puluhan ribu dolar untuk mencegatnya.
Kementerian Pertahanan merilis sebuah video pendek yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai sistem baru yang berhasil mencegat roket, mortir, dan kendaraan udara tak berawak.
Video tersebut, yang telah diedit dan disetel ke musik, tampaknya menunjukkan sinar laser yang keluar dari stasiun bumi, mengenai target dan menghancurkannya menjadi potongan-potongan kecil.
Bennett mengatakan pada bulan Februari bahwa Israel akan mulai menggunakan sistem itu dalam waktu satu tahun.
Israel telah mengembangkan atau mengerahkan serangkaian sistem yang dimaksudkan untuk mencegat segala sesuatu mulai dari rudal jarak jauh hingga roket yang diluncurkan hanya dari jarak beberapa kilometer (mil). Ia juga melengkapi tanknya dengan sistem pertahanan rudal.
Pembicaraan tentang memulihkan kesepakatan nuklir Iran yang kacau-balau dengan kekuatan dunia telah terhenti. Israel menentang kesepakatan itu, mengatakan itu tidak cukup untuk mengekang program nuklir Iran atau kegiatan militernya di seluruh wilayah, dan para pejabat Israel mengatakan mereka secara sepihak akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi negara itu. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...