Tentara Rusia Berduka Atas Tenggelamnya Kapal Penjelajah Moskva
SEVASTOPOL, SATUHARAPAN.COM-Puluhan orang berkumpul di kota Krimea, Sevastopol, pada hari Jumat (15/4) untuk berduka atas tenggelamnya kapal utama Armada Laut Hitam Rusia. Kapal itu sebuah simbol oleh banyak tentara Rusia sebagai harapan, kebangkitan dan kekuatan sampai kehancurannya.
Rusia mengatakan kapal tenggelam karena kebakaran dan ledakan amunisi di dalamnya, tetapi Ukraina menyebut itu karena serangan misil oleh pasukan Ukraina.
Beberapa berpelukan dan yang lain meletakkan bunga untuk mengenang kapal penjelajah rudal Moskva di sebuah monumen untuk pangkalan angkatan laut Rusia 1696 di pusat Sevastopol, markas besar Armada Laut Hitam.
Moskow, yang mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, mengatakan kapal itu tenggelam saat ditarik di tengah badai setelah kebakaran yang disebabkan oleh ledakan amunisi. Ukraina mengatakan salah satu misilnya telah menyebabkannya tenggelam.
Reuters tidak dapat memverifikasi keadaan pasti dari kematian kapal tersebut. "Bahkan bagi mereka yang belum pernah ke sana, Moskva adalah simbol untuk semua orang, simbol kekuatan kita, harapan kita, kebangkitan armada pada 1990-an" setelah runtuhnya Uni Soviet, kata Kapten Cadangan Sergei Gorbachev, yang berbicara kepada orang banyak dengan seragam angkatan lautnya.
“Akan ada kemenangan, akan ada tragedi, tetapi kenangan itu tetap ada,” kata Gorbachev.
Kerumunan, yang termasuk sejumlah orang yang bertugas di kapal, berdiri dalam keheningan penuh hormat. Beberapa mengenakan pita St. George, simbol militer Rusia.
“Hilangnya setiap kapal, terutama kapal utama, adalah tragedi bagi puluhan ribu orang yang melayani di sana selama lebih dari 20 tahun,” kata imam Georgiy Ployakov.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya “operasi khusus.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...