Istri Politikus Niger Terlibat Skandal Penjualan Bayi
NIAMEY, SATUHARAPAN.COM - Istri dari dua politikus terkemuka ditangkap di Niger, setelah terbongkarnya jaringan perdagangan bayi pekan ini, kata seorang sumber dari kepolisian, Rabu (25/6).
Lebih dari 20 tersangka ditangkap, pada Senin (23/6), sebagai bagian dari penyelidikan internasional yang melibatkan kepolisian dari Nigeria, Benin, dan Niger.
Mereka yang ditangkap “sebagian besar perempuan”, dan termasuk salah satu istri dari mantan perdana menteri Niger dan ketua parlemen saat ini, Hama Amadou, yang dipandang sebagai penantang utama Presiden Mahamadou Issoufou pada pemilu yang akan digelar 2016.
Istri Menteri Pertanian Abdou Labo juga ditahan.
Bayi-bayi itu diduga telah didatangkan ke Niger dari Nigeria melalui Benin.
“Jaringan perdagangan manusia biasanya digunakan oleh pasangan yang tidak bisa memiliki anak,” kata seorang sumber yang dekat dengan kasus itu kepada AFP.
Sejumlah pegawai negeri dan pekerja kesehatan juga ditahan. Beberapa tersangka dirujuk ke jaksa penuntut umum pada Rabu (25/6), kata sumber polisi.
Nigeria kerap mendapati kasus “pabrik bayi”, di klinik swasta di mana gadis-gadis muda menjual bayi mereka, untuk pasangan yang tidak mampu melahirkan anak.
Para ibu yang menyerahkan bayinya di klinik tersebut, biasanya beralasan tidak menginginkan bayi hasil pemerkosaan, namun perempuan muda hamil di luar nikah biasanya lebih sering menjual bayi, menurut pihak berwenang Nigeria.
Bayi-bayi yang baru lahir itu dijual seharga beberapa ribu euro. Anak laki-laki biasanya lebih mahal dibandingkan perempuan. Sementara itu para ibu mengantongi sekitar 150 euro (sekitar Rp2,4 juta).
Perdagangan manusia adalah kejahatan ketiga yang paling umum terjadi di Nigeria, setelah penipuan dan perdagangan narkoba, menurut PBB. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...