Italia Bantu Sistem Pertahanan Udara untuk Ukraina
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Italia sedang menyiapkan paket bantuan senjata baru untuk Ukraina termasuk sistem pertahanan udara, kata seorang pejabat koalisi pemerintah, Selasa (8/11).
Negara-negara Barat telah mengirimkan lebih banyak perangkat keras pertahanan udara ke Ukraina sejak Presiden Volodymyr Zelenskyy bulan lalu meminta para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) untuk membantu menghentikan rudal Rusia yang menghujani kota-kota Ukraina.
Pejabat koalisi Italia, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan Roma siap memberi Ukraina berbagai sistem pertahanan udara, termasuk SAMP/T jarak menengah Prancis-Italia dan Aspide Italia, serta rudal Stinger portabel.
Namun, masih belum jelas berapa banyak yang bisa ditawarkan atau kapan pengiriman mungkin dikirimkan, kata pejabat itu.
Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, berbicara melalui telepon pada hari Senin (7/11) dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, dan berjanji untuk mendukung Ukraina melawan invasi Rusia untuk "selama diperlukan", kata sebuah pernyataan.
Italia menyetujui pengiriman senjata pertamanya ke Kiev pada akhir Februari, di bawah pemerintahan persatuan nasional Mario Draghi. Pemerintah koalisi sayap kanan Giorgia Meloni yang baru dilantik sedang mempersiapkan pasokan putaran keenam.
Meloni adalah pendukung setia Ukraina terlepas dari ambivalensi sekutu koalisinya, Matteo Salvini dan Silvio Berlusconi, yang keduanya secara historis memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Roma tidak pernah mengungkapkan rincian senjata yang telah dikirim ke Kiev sejak invasi Rusia, tetapi media Italia dan Ukraina mengatakan pengiriman sebelumnya termasuk beberapa sistem peluncuran roket (MLRS), howitzer Pzh2000 dan kendaraan lapis baja.
Pada hari Senin, Kiev mengatakan telah menerima pengiriman pertama sistem pertahanan udara NASAMS dari Amerika Serikat. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berjanji pekan lalu untuk meningkatkan pertahanan anti-udara Kiev. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...