ITB Ukur Indeks Kota Cerdas di Indonesia
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sedang mengukur indeks kota-kota di Indonesia yang berkategori cerdas atau “smart city”.
“Kami sedang mengukur. Nanti bulan Agustus kita lihat hasilnya Kota Bandung ada di posisi mana. Sekarang kami belum tahu karena bisa tergantung pada Kota Bogor, Surabaya, Makassar, atau Kota Balikpapan,” kata Guru Besar Teknologi Informasi ITB Prof Suhono H Supangkat, di Bandung, Rabu (8/4).
Ditemui usai jumpa pers Asia Africa Smart City Summit, di salah satu restoran di Kota Bandung, Suhono menuturkan, konsep kota cerdas itu hakikatnya bagaimana mengelola kehidupan di perkotaan secara aman, nyaman dan berkelanjutan.
“Jangan anggap kota cerdas itu teknologi. Kota cerdas berhubungan erat dengan orang-orangnya, ekosistem dan lain-lain. Maka itu perlu pengelolaan yang baik. Konsep smart city sekarang mulai populer,” katanya.
Ia mengatakan, ada 12 parameter utama yang menentukan apakah sebuah kota masuk dalam kategori kota cerdas.
“Sebagai parameter dasarnya adalah tata kelola, teknologi informasi dan komunikasi dan orang, tapi kita bagi tiga masalah utama,” kata dia.
Ketika ditanyakan kota mana di Indonesia yang sudah masuk dalam kategori Kota Cerdas, ia menuturkan saat ini seluruh kota di Indonesia sedang menuju menjadi kota cerdas.
“Semua di (tahapan) menuju. Di Indonesia semua kota menuju ke smart city. Kalau sudah smart city bukan berarti enggak boleh ada (lalu lintas) macet, copet, geng motor, begal,” kata Suhono yang juga menjabat sebagai Chairman Asia Africa Smart City Summit 2015. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...