Jadi Menkopolhukam, Luhut Tak Ingin Asal Ngomong
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) pengganti Tedjo Edhy Purdijatno, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku tidak ingin asal berbicara kepada publik. Dia mengatakan ingin mensikornkan semua pernyataan dan mengkoordinasikan semua hal lebih dahulu sebelum berbicara.
“Saya ingin mensinkronkan semua pernyataan, tidak ada yang berbeda-beda, kalau dia belum jelas dan terkait dengan kementerian lain, koordinasikan dulu dengan kementerian terkait baru ngomong,” ujar Luhut usai dilantik menjadi Menkopolhukam di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/8).
Namun, menurut dia, keinginan tersebut bukan pembelajaran dari Menkopolhukam sebelumnya, melainkan mekanisme yang akan diterapkan dalam kepemimpinannya sebagai Menkopolhukam. “Itu style saya. satu ketua satu tim. semua tidak boleh ngomong seenaknya, harus dikoordinasikan dulu. Kalau saya bicara, saya juga tanya, supaya tidak bertentangan dengan kementerian di bawah saya,” ucap Luhut.
Meski masih menjabat sebagai Kepala Staf Presiden, Presiden Jokowi tetap melantik Luhut sebagai Menkopolhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Luhut dilantik bersama lima sosok lainnya, yakni Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil, kemudian Sofyan Djalil menjadi Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago, Rizal Ramli untuk mengisi pos Menteri Koordinator bidang Kemaritiman yang ditinggalkan Indroyono Soesilo, dan Pramono Anung menjadi Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...