JAI Doakan Perusak Masjid Ahmadiyah di Kendal Dapat Hidayah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Juru Bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Yendra Budiana, mendoakan yang merusak Masjid Ahamdiyah pada hari Minggu (22/5) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan membiarkan Alquran berserakan mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
“Mereka yang menyerang dan merusak kita doakan semoga diberi hidayah dan diampuni oleh Yang Maha Kuasa karena yang mereka serang dan rusak adalah rumah Allah SWT dan firman Allah SWT dalam kitab suci Alquran,” kata Yendra Jakarta, hari Senin (23/5).
Menurut Yendra, perusakan kitab suci Alquran di Masjid Ahmadiyah mengungkap fakta bahwa kitab suci Muslim Ahmadiyah adalah Alquran, bukan Tazkirah seperti yang selama ini difitnahkan.
“Penyerangan dan perusakan adalah tindakan kriminal yang tidak dibenarkan baik oleh hukum di NKRI ataupun nilai - nilai agama,” kata dia.
Saat ditanya bahwa kasus yang dihadapi JAI ini kembali lagi mendapatkan intervensi dari Pemerintah Daerah (Pemda) sikap JAI menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwenang.
“Menyerahkan prosesnya kepada semua pihak yang berwenang,” kata dia.
Sebelumnya, Masjid Ahmadiyah Gemuh, Kendal, Jawa Tengah dihancurkan pada hari Minggu (22/5) malam saat hujan. Alquran turut diobrak-abrik dan dibiarkan berserakan.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam perusakan tersebut. Sebab, masjid dalam kondisi mangkrak akibat pembangunannya terhenti oleh kasus pelarangan kegiatan pada empat tahun lalu. Beberapa bulan lalu, pembangunan dilanjutkan lagi. Namun, buku-buku dan Alquran yang disimpan di ruangan permanen dalam masjid diobrak-abrik.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...