Jakarta Tuan Rumah Asian Games 2018, Supaya Pembangunan Ngebut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana ke Kuwait tanggal 24-25 Juli ini untuk menandatangani keikutsertaan Jakarta dalam bidding (pengajuan pencalonan) Asian Games 2018. Rencana tersebut guna memacu pembangunan di Jakarta lebih cepat.
“Tanggal 24-25 Juli rencananya ke Kuwait, tanda tangan sebagai jaminan dari kepala daerah di ibu kota mau mendukung pelaksanaan Asian Games 2018,” kata Basuki saat ditemui wartawan di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7).
Lebih jauh dijelaskan Basuki, saingan Indonesia dalam bidding sekarang adalah India. Sebelumnya Indonesia kalah bidding oleh Vietnam, karena tidak ada jaminan dari ibu kota (Jakarta, Red), dan Indonesia ingin penyelenggaraannya di Surabaya, padahal Asian Games harus di ibu kota negara. Namun akhirnya Vietnam mengundurkan diri lantaran terkendala biaya.
“Saya pengennya berangkat malam, sampai di Kuwait pagi, malamnya langsung pulang hari itu juga. Tapi ada teman yang menyarankan untuk lebih lama di sana, supaya ada lebih banyak yang dibicarakan,” urai Basuki terkait rencana keberangkatannya.
Karena keikutsertaan ini, itu berarti semua program di Jakarta akan dikebut. Kendati demikian, dikebutnya semua program bukan menjadi sebuah kendala bagi mantan anggota Komisi II DPR RI ini. Melainkan satu cara agar semua program di DKI dalam tiga tahun harus beres.
“Misalnya ruas jalan tol dalam dan luar kota, ERP (electronic road pricing), MRT (mass rapid transit),” detilnya.
Oleh sebab itu, sambil menjalankan pembangunan fisik, orang yang kini menjadi nomor satu di DKI ini mengatakan ingin membenahi perilaku warganya juga, terutama urusan pedagang kaki lima (PKL) yang sejak dulu selalu gagal dibenahi oleh Gubernur DKI sebelum-sebelumnya.
“Sekarang yang harus kita perbaiki PKL dulu, ini juga salah satu langkah memperbaiki mental orang Jakarta. PKL dikasih badge, pelatihan, dan sebagainya. Selain itu kita juga akan biasakan orang untuk naik bus, menyebrang sembarangan pun nanti akan ditilang, motor tidak boleh lawan arus, motor tidak boleh masuk di jalur bus tingkat gratis,” kata dia merincikan.
Semua rencana tersebut ditargetkan tiga tahun selesai. Nantinya pemerintah pusat juga akan membantu Jakarta dalam mempercepat pembangunannya, mengingat Asian Games adalah perhelatan bergengsi tingkat internasional.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...