Jakbar Perkuat Forum Anak dengan Kemampuan Bercerita

Ilustrasi - Anak-anak didampingi orang tua menikmati fasilitas bermain di taman. Fasilitas taman bermain untuk mendukung perkembangan anak dan menguatkan predikat sebagai kabupaten/kota layak anak. ANTARA

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat (Jakbar) melaksanakan pembentukan dan penguatan Forum Anak Daerah dengan kemampuan bercerita agar mereka dapat menyuarakan masalah yang dihadapi kepada teman sebaya dan orangtua.

"Kami berharap forum anak daerah tersebut dapat menjalankan perannya yakni sebagai pelopor dan pelapor untuk kepentingan terbaik anak yang dapat disampaikan melalui Suara Anak Indonesia, guna mewujudkan Jakarta Barat menjadi Kota Layak Anak," ungkap Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat, Aswarni pada Kamis (6/7).

Aswarni melanjutkan, rangkaian dari kegiatan Forum Anak nantinya akan diteruskan di delapan wilayah kecamatan di wilayah Jakarta Barat.

"Sebelumnya, Forum Anak Kota Administrasi Jakarta Barat juga telah membuat program Peer Support (dukungan teman sebaya) dengan nama RIBERTA (Mari Berani Bercerita).

Ia mengatakan, program ini dibuat sebagai wadah curhat bagi anak-anak yang membutuhkan teman ketika tidak berani menceritakan permasalahan yang dihadapi kepada orang tua.

"RIBERTA di-support dan disupervisi oleh Tenaga ahli Psikologi Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Provinsi DKI Jakarta," tambahnya.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Barat, Lisniawati mengatakan, pembentukan forum anak daerah tersebut diikuti oleh 50 peserta dari Sudin Pendidikan Wilayah I dan II Jakbar, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 2, Forum Anak Kota dan Fasilitator Forum Anak Kota Administrasi Jakarta Barat.

"Saya mengimbau anak-anak di forum anak ini nantinya bisa memberikan keteladanan dengan cara menimba ilmu yang setinggi-tingginya, memperoleh pekerjaan dan baru melanjutkan ke jenjang pernikahan," kata Lisniawati melalui keterangan tertulis, Kamis.

Melalui kegiatan ini, lanjut Lisniawati, anak-anak membangun keterampilan, seperti kemampuan berkomunikasi, attitude yang baik, jujur, beretika dan disiplin.

"Anak-anak merupakan aset bangsa yang kelak akan melanjutkan dan mengisi masa depan bangsa ini," jelasnya.