Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 15:27 WIB | Senin, 30 September 2024

Jaksa Taiwan: Empat Orang Diperiksa Terkait Pager Yang Meledak di Lebanon

Pager dipajang di ruang rapat di gedung perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. (Foto: dok. Reuters)

TAIPEI, SATUHARAPAN.COM-Jaksa Taiwan mengatakan pada hari Kamis (26/9) bahwa mereka sejauh ini telah memeriksa empat orang sebagai saksi dalam penyelidikan mereka terhadap sebuah perusahaan Taiwan yang terkait dengan pager yang meledak pekan lalu di Lebanon dalam pukulan mematikan bagi Hizbullah.

Sumber keamanan mengatakan Israel bertanggung jawab atas ledakan pager yang meningkatkan taruhan dalam konflik yang berkembang antara kedua belah pihak. Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya.

Bagaimana atau kapan pager dijadikan senjata dan diledakkan dari jarak jauh masih menjadi misteri publik dan perburuan jawaban telah melibatkan Taiwan, Bulgaria, Norwegia, dan Rumania.

Gold Apollo yang berbasis di Taiwan mengatakan pekan lalu bahwa mereka tidak memproduksi perangkat yang digunakan dalam serangan itu, dan bahwa perusahaan BAC yang berbasis di Hungaria tempat pager dilacak memiliki lisensi untuk menggunakan mereknya. Pemerintah Taiwan juga mengatakan pager tersebut tidak dibuat di Taiwan.

Seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Distrik Shilin di Taipei, yang memimpin penyelidikan terhadap Gold Apollo, mengatakan selain dua orang yang diperiksa pekan lalu, mereka juga telah memeriksa satu karyawan tetap dan satu mantan karyawan sebagai saksi.

"Kami sedang memproses kasus ini secepatnya dan mengupayakan penyelesaian sesegera mungkin," tambah juru bicara tersebut, menolak menyebutkan nama orang-orang yang diperiksa atau mengatakan apakah jaksa berencana untuk memeriksa orang-orang lainnya.

Pekan lalu, jaksa memeriksa presiden dan pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, dan Teresa Wu, satu-satunya karyawan perusahaan bernama Apollo Systems.

Gold Apollo belum mengomentari penyelidikan tersebut dan tidak menanggapi permintaan komentar lebih lanjut pada hari Kamis (26/9).

Reuters belum dapat menghubungi Wu untuk memberikan komentar. Keduanya tidak menjawab pertanyaan wartawan pekan lalu ketika mereka meninggalkan kantor kejaksaan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home