Jamkrindo Fokuskan Sektor UMKMK Maritim
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Utama Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), Diding S. Anwar, menyatakan, Jamkrindo akan lebih fokus lagi untuk merambah penjaminan di sektor kemaritiman, terutama usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi (UMKMK).
Sektor ini dinilai menjadi primadona ke depan dan menjadi arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk digarap.
“Bidang kemaritiman nanti akan kami wujudkan dengan terobosan berbagai kerja sama dan kemitraan terhadap pemangku kepentingan terkait,” ujar Diding di Jakarta, Selasa (4/8).
Seperti diketahui, dalam sebuah siaran media, Perum Jamkrindo pada akhir April lalu telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Bank BNI terkait penjaminan di sektor kemaritiman. Bagi koperasi dan UMKM di sektor maritim yang akses kreditnya diberikan BNI telah dijaminkan oleh Perum Jamkrindo.
Diding juga bertekad untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas suber daya manusia (SDM) di internal perusahaannya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi akan segera disahkannya RUU Penjaminan yang saat ini sudah dalam tahap amanat presiden (Ampres).
“Nantinya akan ada pendampingan sehingga kami harus siap dengan SDM dan bila perlu kami bertekad akan ada ahli di bidang penjaminan, packaging dan pemasaran, khususnya untuk sektor UMKMK,” kata Diding.
Selain itu, Perum Jamkrindo akan melakukan langkah-langkah strategis. Pihak manajemen akan melakukan penyertaan modal bagi perusahaan reasuransi nasional, Credit-Rating Pefindo, dan Perusahaan Penjaminan Kredit Pengusaha Indonesia (PKPI). Adapun langkah lainnya adalah mendirikan perusahaan asuransi dan perusahaan manajemen investasi.
Guna meningkatkan daya saing dan jangkauan aksesibilitas penjaminan bagi UMKMK, kini Perum telah memiliki 35 Kantor Cabang di seluruh provinsi dan telah mendirikan 21 Kantor Unit Pelayanan (KUP) ditingkat Kabupaten/Kota. (PR)
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...