Jamkrindo Capai Laba Rp314,04 Miliar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatat perolehan laba sebesar 314,04 miliar rupiah pada semester pertama 2015. Nilai tersebut meningkat 16,02 persen bila dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun lalu yang mencapai 270,68 miliar rupiah.
Direktur Utama (Dirut) Jamkrindo, Diding S. Anwar, mengaku cukup puas dengan perolah laba tersebut. Akan tetapi, pihaknya akan terus menggenjot kinerja agar bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi.
“Cukup puas namun kami terus akan menggenjot kinerja agar bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi,” ujar Diding saat menggelar rapat kerja nasional triwulan ke II (semester I) Perum Jamkrindo di Jakarta Selasa (4/8).
Dalam siaran media yang diterima, aset perusahaan Perum Jamkrindo juga tercatat bagus. Hingga 30 Juni 2015, manajemen telah membukukan aset senilai 10,21 triliun rupiah dengan ekuitas 8,36 triliun rupiah.
Laba tersebut disebabkan oleh peningkatan imbal jasa penjaminan, pendapatan investasi dan pendapatan lain-lain (subrogasi). Kinerja laba ini juga didukung dari total volume penjaminan kredit yang hingga triwulan II tercatat 25,856 triliun rupiah atau meningkat 150,2% dari periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, target Perum Jamkrindo hingga akhir 2015 mampu membukukan volume penjaminan sebesar 81,78 triliun rupiah.
Menurut Direktur Penjaminan Bank, Bakti Prasteyo, kendati volume masih didominasi penjaminan bank, sektor penjaminan nonbank mampu mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Tercatat penjaminan nonbank tumbuh 451,94% dari sebelumnya hanya 702,29 miliar rupiah pada semester pertama 2014 menjadi 3,17 triliun rupiah semester satu tahun ini.
Pendapatan penjaminan tersebut meliputi pendapatan dari 13 produk penjaminan, yaitu penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kontra garansi, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, penjaminan kredit multiguna, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), surety bond, penjaminan kredit BPR/BPRS, penjaminan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo, dan penjaminan invoice financing. (PR)
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...