Jane Birkin Minta Namanya Dihapus dari Handbag Produksi Hermes
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Penyanyi asal Inggris, Jane Birkin, meminta perusahaan Hermes untuk menghapus namanya dari handbag, yang mereka buat dari kulit buaya, setelah mengetahui metode yang digunakan untuk membuat aksesori ikonik tersebut sangat kejam.
Tas Birkin, adalah simbol kekayaan dan banyak disukai para selebritis, namun versi yang dibuat dari kulit buaya telah menuai kemarahan dari para aktivis hak-hak binatang.
“Setelah mengetahui tentang praktik kejam yang dilakukan terhadap buaya, saat pembantaiannya untuk membuat handbag Hermes yang memuat nama saya. Saya meminta Hermes untuk menghapus Birkin Croco hingga praktik yang lebih baik dan sesuai dengan norma internasional diterapkan, menurut pernyataan Birkin.
Kelompok PETA (People for the Ethical Treatment of Animals), baru-baru ini menerbitkan pemaparan tentang peternakan buaya mulai dari Texas hingga Zimbabwe, tempat binatang tersebut diduga dimasukkan ke ruang atau lubang dari beton sebelum dipotong-potong secara kejam hingga mati.
PETA mengatakan, butuh dua sampai tiga buaya untuk membuat satu dari handbag tersebut.
“Pada usia satu tahun, buaya ditembak dengan captive-bolt gun, atau dipotong saat mereka masih sadar dan bisa merasakan sakit, “kata PETA.
Penyidik, melihat buaya terus menggerakkan kaki dan ekor mereka di rak dan es yang berlumuran darah beberapa menit setelah dibantai.
Selain menjadi inpirasi untuk tas Hermes, Birkin dikenal sebagai mantan istri penyanyi Prancis Serge Gainsbourg. Dihubungi oleh AFP, Hermes tidak bersedia memberikan komentar.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...