Janet Jackson Hamil pada Usia 50 tahun
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Penyanyi Janet Jackson tengah mengandung anak pertamanya. Media tidak akan ramai-ramai mengulasnya kalau bukan karena adik ikon pop Michael Jackson itu sudah berusia 50 tahun!
Ia mengatakan kepada Majalah People, "Kami bersyukur kepada Tuhan yang telah memberkati." Dia kemudian berpose untuk untuk sebuah foto yang memperlihatkan kehamilannya.
Janet Jackson, yang bernama lengkap Janet Damita Jo Jackson, lahir pada tanggal 16 Mei 1966 di Gary, Negara Bagian Indiana, AS. Ia anak bungsu dari sembilan bersaudara. Janet telah meraih penghargaan Grammy Award sebanyak tujuh kali, dan memulai kariernya dengan tampil di serial keluarga The Jacksons pada tahun 1976, dan sejak itu ia muncul di beberapa film seperti Why Did I Get Married, garapan sutradara Tyler Perry.
Spekulasi tentang kehamilannya muncul pada bulan April ketika ia menunda turnya yang bertajuk "Unbreakable", ia mengungkapkan ingin fokus untuk merencanakan keluarga dengan suaminya, seorang miliader asal Qatar, Wissam al-Mana.
Baru-baru ini ia terlihat tengah berada di London untuk belanja kepentingan bayi.
Majalah People, mengutip sumber yang dekat dengan keluarga Jackson yang mengatakan, "Ia sangat gembira dengan kehamilannya dan dalam kondisi yang baik. Ia benar-benar merasa sangat sehat dengan segala sesuatunya."
Dalam sebuah video yang diunggah dalam Twitter bulan April lalu, ia mengatakan kepada para penggemarnya bahwa ia menunda tur dunianya karena "ada perubahan mendadak".
Pada bulan April, Janet Jackson mengumumkan untuk menunda tur dunianya karena ingin merencanakan keluarga.
"Saya pikir penting, bahwa Anda menjadi orang pertama yang mengetahuinya. Saya dan suami sedang merencanakan keluarga," katanya.
"Tolong, jika bisa, cobalah mengerti, penting bagi saya saat ini untuk istirahat atas saran dokter," katanya.
Bukan yang Pertama
Janet Jackson bukanlah satu-satunya aktris terkenal yang mengandung bayi di usia yang tak muda lagi. Aktris pemenang Oscar, Halle Berry melahirkan anak keduanya pada usia 47 tahun tiga tahun yang lalu. Istri John Travolta, aktris Kelly Preston, melahirkan anak ketiganya pada usia 48 tahun.
Aktris Geena Davis, yang terkenal karena perannya dalam film Thelma and Louise menjadi seorang ibu di kemudian hari setelah jatuh cinta dengan seorang ahli bedah saraf keturunan Iran-Amerika pada usia 40-an. Ia melahirkan putri pertamanya pada usia 46 tahun, selang dua tahun kemudian ia memperoleh anak laki-laki kembar. Lalu ada miliarder Swiss, Maria Louis-Dreyfus, yang melahirkan anak perempuan kembar pada Maret 2016, pada usia 53 tahun.
Namun, para ibu itu, termasuk Janet Jackson, masih terbilang muda bila dibandingkan dengan wanita-wanita lain di dunia yang baru menjadi ibu di usia lanjut. Bahkan, setidaknya ada tiga wanita di India yang mengaku melahirkan bayi di usia setidaknya dua puluh tahun lebih tua dari penyanyi pop tersebut.
Omkari Panwar, dilaporkan berumur 70 tahun, saat melahirkan anak kembar, laki-laki dan perempuan, pada tahun 2008. Beberapa bulan kemudian, Rajo Devi Lohan, yang juga berumur 70 tahun melahirkan anak pertamanya, seorang anak perempuan yang sudah lama ia nantikan. Daljinder Kaur, 72 tahun, meskipun ia mengaku berusia 70 tahun, melahirkan anak laki-laki pada April 2016 setelah melakukan program bayi tabung sebanyak tiga kali.
Setiap waktu, kelahiran-kelahiran seperti itu menyebabkan sebuah perdebatan soal isu-isu etis di sekitarnya, karena baru memiliki seorang bayi di usia yang sudah tak muda lagi. Terutama setelah Maria del Carmen Bousada de Lara, wanita Spanyol yang pernah memegang gelar ibu tertua di dunia, meninggal tiga tahun setelah melahirkan bayi kembar laki-laki. Ketiganya diketahui menggunakan indung telur yang disumbangkan demi memperoleh anak.
Resiko Melahirkan di Usia Lanjut
Menurut tim peneliti dari Department Obstetri dan Ginekologi, Universitas Würzburg, Jerman, kehamilan pada ibu yan berusia lanjut, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi obstetrik.
Perempuan yang hamil lebih dari usia 40 tahun ke atas, memiliki risiko penyakit yang lebih kronis, seperti hipertensi, trombosis yang lebih tinggi, diabetes gestasional, preeklamsia, dan kehamilan terkait hipertensi terjadi lebih sering terjadi, juga memiliki tingkat operasi caesar lebih tinggi. Selain itu, mereka tetap dirawat di rumah sakit lebih lama, dan cenderung melahirkan bayi prematur.
Demikian pula kesimpulan dari tim peneliti dari Jurusan Obstetri dan Ginekologi, Sheba Medical Center, Tel Hashomer, Israel, yang telah mengevaluasi komplikasi kehamilan pada perempuan berusia di atas 50 tahun. Mereka mengatakan kehamilan pada perempuan usia di atas 50 tahun lebih meningkatkan risiko kelahiran prematur, memiliki risiko penyakit diabetes mellitus, hipertensi. Tentu mereka juga harus dalam pengamatan dokter sebelum dan sesudah melahirkan lebih intensif. (bbc.com/ncbi.nlm.nih.gov)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...