Jasa Marga Tata Rest Area Kurangi Kemacetan Mudik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jasa Marga (Persero) akan menata tempat istirahat (rest area) di sepanjang jalan tol saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 dalam upaya mengurangi kemacetan.
"Kita akan coba melakukan penataan di tempat istirahat, dengan tidak hanya menambah jumlah toilet bergerak, tapi juga mengubah zona jalan bagi pengemudi dan keperluannya," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani kepada pers seusai Apel Siaga Operasional Lebaran Tahun 2018 petugas Jasa Marga di Jakarta, Senin (7/5).
Penataan yang dimaksud, katanya, adalah dengan memberi masing-masing jalur khusus bagi masyarakat, yang akan mengisi bensin, makan di restoran, atau ingin ke toilet dan salat.
Untuk itu, kata Desi, pihak Jasa Marga akan menempatkan petugasnya serta polisi untuk mengatur keperluan masyarakat dan arus lalu lintas, sehingga masyarakat bisa menggunakan jalur sesuai dengan keperluannya.
Dia mengatakan, untuk itu Jasa Marga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik menggunakan media sosial seperti Instagram maupun twitter, media massa, serta spanduk dan brosur mengenai adanya penataan tempat istirahat tersebut.
Desi mengatakan, pengalaman Lebaran tahun-tahun lalu tempat istirahat merupakan lokasi favorit yang banyak dikunjungi pengguna jalan tol, sehingga banyak yang singgah di lokasi tersebut, yang berakibat antrean panjang hingga mengganggu dan menyebabkan kemacetan di ruas utama jalan tol.
"Kami nanti akan pasang rambu untuk mengarahkan pengguna jalan tol di tempat istirahat, juga menempatkan petugas dan polisi untuk mengatur arus lalu lintas," katanya.
Jasa Marga membagi tempat istirahat menjadi tiga, yaitu tempat istirahat di jalan tol yang berada di ruas lama dan selama ini sudah beroperasi seperti Jakarta-Cipali, kedua tempat istirahat di jalan tol baru yang masih belum padat lalu lintasnya seperti di Semarang-Solo-Ngawi.
Tempat istirahat ketiga adalah di jalan tol fungsional yang kondisi jalannya belum 100 persen selesai namun sudah bisa dilalui kendaraan bermotor saat mudik dan balik dengan membuka ruas satu jalur dua lajur.
Khusus untuk jalan tol fungsional, katanya, saat mudik semua kendaraan diarahkan menuju timur, sementara dari arah barat lewat jalur Pantura.
Demikian juga pada saat balik, semua kendaraan diarahkan menuju arah barat, sementara dari arah timur lewat jalur Pantura.
"Saya optimistis pelaksanaan Lebaran tahun ini dengan adanya dukungan dan kerja sama semua kementerian dan instansi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR serta Kakorlantas," katanya. (Antaranews.com)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...