Java Jazz akan Hadirkan Panggung Mengenang Denny Sakrie
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dunia musik Indonesia dikejutkan dengan meninggalnya pengamat musik senior Denny Sakrie awal Januari 2015 lalu.
Denny dikabarkan tutup usia akibat serangan jantung. Ia meninggal saat hendak dibawa ke rumah di kawasan Karawaci.
Kabar duka ini cukup meninggalkan duka bagi kerabat-kerabat dekatnya, mengingat kontribusinya di dunia musik melalui tulisan dan kiritik-kritiknya selama ini dikenal cukup membangun.
Java Festival Production, pengelola event musik di Indonesia yang melahirkan panggung megah bernama Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) merupakan salah satu pihak yang memiliki hubungan dekat dengan Denny Sakrie. Denny menjadi salah satu penasihat dan pendukung sejak awal JIJJF berdiri, yakni pada 2004.
Untuk mengenang kepergian pengamat musik tersohor ini, JIJJF yang kembali akan digelar pada Maret mendatang berniat menghadirkan panggung tribute to Denny Sakrie.
“Tributenya kami masih menggodok konsepnya karena ini inisiatif yang spontan dari kami para sahabat denni sakrie. Kami masih terus membicarakan apa yang terbaik yang kami bisa lakukan,” Eki Puradireja, Koordinator Program Java Festival Production pada saat konferensi pers JIJJF 2015 di The Sultan Hotel pada Rabu (21/1) sore.
Sementara itu, Dewi Gontha, Presiden Direktur Java Festival Production juga mengatakan kontribusi Denny bagi mereka sangat besar.
“Untuk mempersiapkan tribute itu, kami akan menerima gambar atau tulisan mengenai mas Denny bagi siapapun yang punya, atau tulisan tentang lagu-lagu yang beliau pernah kritik,” katanya.
Kembali Hadir
Java International Java Jazz akan kembali hadir menyemarakkan panggung musik Indonesia pada 6 hingga 8 Maret di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, Java Jazz Production akan mempersembahkan 90 – 100 musikus dalam negeri, baik musikus senior maupun musikus pendatang baru.
Secara instrumental, Dewi Gontha menjelaskan musik-musik yang dihadirkan untuk tahun kesebelas ini lebih variatif, seperti instrumen tradisional yang digubah dengan sentuhan modern.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...