Jayapura Krisis Air, PDAM Dilarang Jual Air Bersih ke Warga
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano melarang PDAM Jayapura menjual air bersih dengan menggunakan mobil tangki milik perusahaan tersebut yang diambil dari bak penampung air di Waena, mengingat saat ini di sejumlah kawasan mengalami krisis air bersih.
“Saya sudah meminta dan melarang mengingat di sejumlah kawasan saat ini mengalami kesulitan air bersih dan lebih mengoptimalkan pada pelayan,” aku BTM, panggilan akrab Benhur Tomi Mano di Jayapura, Senin (25/11).
Diakui, masyarakat melapor kalau ada mobil tangki milik PDAM menjual air bersih yang diambil dari bak penampungan air di Waena, sementara di beberapa lokasi pelayanan air terbatas karena menurunnya debit air.
Karena itulah pihaknya berharap PDAM lebih fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi hingga kini pelayanan ke pelanggan belum stabil.
Banyaknya sumber air yang selama ini dikelola PDAM Jayapura mengalami penurunan disebabkan beberapa faktor diantaranya maraknya perambahan hutan sehingga tidak ada lagi pepohonan yang menyimpan air akibat ditebangi warga, sehingga pihaknya berharap Satpol PP dan polisi bertindak tegas kepada mereka, harap BTM.
Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna secara terpisah mengaku, sejak September 2019 sudah tidak menjual air bersih yang diambil dari station pengambilan air di Wamena dan lebih memprioritaskan untuk melayani pelanggan melalui perpipaan.
Untuk lebih menyakinkan masyarakat, sejak Senin (18/11) pihaknya mengumumkan secara terbuka ke masyarakat tentang penghentian pelayanan tersebut, tegas Sutisna. (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...