Jejak Jejak Suci Masuki Seri 4
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tak dapat dimungkiri, rupa lekuk-lekuk tanah, bangunan bersejarah, tanaman endemik, hingga ‘aroma’ iklim yang tertuang dalam teks kitab suci Kristen Alkitab sebatas menjadi bayangan imajiner bagi umat Nasrani di Tanah Air. Sebabnya, kondisi alam Indonesia cukup jauh berbeda dengan tanah-tanah yang dikisahkan di Alkitab. Jadi, tak heran bila segala macam deksripsi mengenai latar yang dikisahkan dalam perjalanan Yesus menjadi sekadar imaji tanpa gambaran yang riil.
Kegelisahan ini tentu dirasakan oleh banyak pembaca Alkitab, bukan hanya yang berasal dari Nusantara. Terlebih, kejadian yang diceritakan di ayat-ayat suci itu telah terjadi ribuan tahun yang lalu. Lantaran rentang waktu yang terlampau jauh juga membuat pembaca cukup sulit membayangkan budaya dan adat-istiadat yang berlaku pada masa itu.
Wartawan satuharapan.com Bayu Probo, penulis buku Jejak-jejak Suci mencoba mengajak pembaca ‘berziarah’ ke tempat-tempat suci serta meneropong peristiwa-peristiwa di Perjanjian Lama dan yang dialami Yesus juga 12 muridnya. Peziarahan ini dimulai dari lembar per lembar tulisan yang termuat dalam Jejak-jejak Suci.
Kini, empat buku telah dilahirkan untuk membantu pembaca membayangkan gambaran yang lebih jelas apa yang dikisahkan dalam teks Alkitab. Dalam buku Jejak-jejak Suci 4 yang resmi dirilis pada hari Rabu (28/10) di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Jakarta Timur, Bayu dibantu tim Mahaloka Tour melucuti informasi detail mengenai berbagai pernik yang memperkuat latar belakang lokasi, peristiwa, serta ucapan dalam ayat-ayat suci itu.
Bayu Probo
Dalam prakatanya, Bayu menulis, pada seri keempat ini, banyak disebut peristiwa perjalanan jemaat mula-mula sehingga lokasi-lokasi yang disebut ada di Yunani dan Turki, yang pada masa Alkitab disebut provinsi-provinsi Asia Kecil di bawah kekaisaran Romawi.
Tak hanya itu, menariknya pada halaman ke-80 buku juga disebut ada batu akik —yang belakangan ini kembali naik daun di Indonesia— dalam Alkitab. Akik ternyata menjadi pernik penting dalam pakaian imam besar, bagian dai 12 batu yang diletakkan di penutup kepala, seperti yang tertuang dalam Keluaran 39: 9-13.
Halaman demi halaman buku full colour ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam menyelidiki Alkitab dan membuat iman pembaca bertumbuh. Selain itu, dengan membaca buku ini diharapkan pula banyak orang kristen tergerak untuk lebih mendalami Alkitab.
Penerbit Inspirasi Indonesia PT BPK Gunung Mulia dan tim penulis (Bayu Probo, Tina Sulistyo, Stanley SM Siwu, dan Treidy Tengker) sepakat menyumbangkan seluruh royalti hasil penjualan buku pada Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala yang selama ini mengelola panti asuhan dan melayani kebutuhan pendidikan para penyandang dua atau lebih hambatan, dengan hambatan utama pada penglihatan.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...