Jelang Eksekusi Terpidana Mati, TNI-AL Patroli di Nusakambangan
CILACAP, SATUHARAPAN.COM – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap, Jawa Tengah, melaksanakan patroli di perairan Cilacap menjelang pelaksanaan eksekusi terpidana mati di Pulau Nusakambangan.
“Kami melaksanakan patroli rutin di perairan Cilacap meskipun tidak ada rencana eksekusi,” kata Komandan Kapal Serayu Lanal Cilacap Letnan Dua Arief Wibowo di Dermaga Sleko, Cilacap, Selasa (24/2).
Terkait perintah Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko terkait pengamanan eksekusi terpidana mati, dia mengatakan bahwa hal itu dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
Dalam hal ini, kata dia, patroli juga dilaksanakan di perairan sekitar Pulau Nusakambangan.
“Kami bersama anggota melaksanakan patroli. Jumlah personel 15 orang termasuk komandan,” katanya.
Menurut dia, kegiatan patroli Kapal Serayu juga dibantu personel lain khususnya Kapal Majeti.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyiagakan aparat intelijennya dan alat tempur yang dimiliki TNI untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman terkait dengan eksekusi terpidana mati, termasuk Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari Australia.
“Tentu kita tak melihat atau mendefinisikan dari salah satu negara. Tetapi sekali lagi TNI sangat memahami kemungkinan-kemungkinan ancaman,” ujar Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).
Menurut Moeldoko, untuk memperkuat dukungan TNI, dirinya dan para komandan pasukan khusus akan membuat perencanaan yang detail bersama-sama Kejaksaan dan Kemenkum HAM. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada gangguan-gangguan yang bersifat fisik maupun nonfisik.
“Pada hari ini kita akan menggelar rapat untuk membahas soal kemungkinan adanya ancaman,” tuturnya.
Unsur intelijen dan alat tempur, lanjut Moeldoko, disiagakan setiap saat. Komandan satuan khusus juga harus bersiap-siap.
“Setelah saya perintahkan hari ini para komandan satuan khusus sudah menyiapkan dirinya dengan baik,” ucapnya.
TNI, lanjut Moeldoko, tidak terpengaruh oleh apa pun dan oleh siapa pun atas hukuman mati tersebut, karena sikap TNI jelas dalam memberikan dukungan penuh pada Presiden Jokowi untuk memberantas narkoba.
“Kami sangat memahami risiko atas lost generation ke depan di hadapan kita. Kita mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Jokowi dalam bentuk apa pun, termasuk pemberian hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba,” tutur Moeldoko. (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...