Jelang Laga Kontra Prancis, Pemain Jerman Kena Flu

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak tujuh pemain tim sepak bola Jerman terserang gejala flu ringan jelang pertandingan Perempat Final Piala Dunia 2014 kontra Prancis, meski demikian mereka tetap berharap dapat bermain dalam laga Jumat (4/7) malam tersebut.

Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew mengatakan sepertiga dari anggota timnya mengeluh mengalami sakit tenggorokan dan suhu tinggi.

Loew mengatakan masalah tersebut kemungkinan muncul akibat perjalanan jauh yang mereka lakukan dan penyesuaian diri pada suhu dan iklim yang berbeda-beda di Brasil.

Jerman hingga kini sudah memainkan empat pertandingan, satu dalam cuaca panas tropis, satu dalam keadaan hujan lebat dan pertandingan lain berlangsung dalam kondisi udara dingin.

Namun menurut Loew gejala flu itu mulai berkurang dan dia berharap tidak satu pun dari pemainnya harus terpaksa absen para pertandingan penting itu.

"Itu keadaan yang terjadi kemarin bahwa hampir sepertiga dari pemain kami mengeluh mengalami sakit tenggorokan," ujar Loew, pada suatu konferensi pers setelah tim itu berlatih di stadion Maracana, Rio de Janeiro, Kamis (3/7).

"Itu menjadi sedikit masalah kemarin, tetapi kadang anda harus menunggu sehari untuk melihat perkembangannya. Seperti Mats Hummels, flunya malah sedikit memburuk di hari kedua dan ketiga, karena dia mengalami demam," arsitek Jerman itu menambahkan.

Loew tidak menyebutkan nama-nama pemain yang terkena flu itu tetapi seperti sudah diketahui, Hummels saat ini sakit flu.

Bek Jerman itu absen pada laga 16 besar melawan Aljazair, Senin karena demam. Namun Rabu dia mengatakan, dia sudah pulih dan mengunggah foto dirinya tengah duduk-duduk di pantai.

Satu-satunya pemain yang tampak absen pada sesi latihan Rabu adalah pemain tengah cadangan Christoph Kramer, yang mengalami gejala menggigil.

Namun dia bergabung dengan rekan-rekannya di lapangan pada Kamis dan Loew menyatakan dia berharap semua pemainnya akan siap bermain untuk laga perempat final kecuali kondisi mereka memburuk. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja