Jelang Lebaran, Mendag Pastikan Stok Barang Pokok Cukup
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Rachmat Gobel mengatakan pasokan barang kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah cukup di seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan, barang kebutuhan pokok tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lima bulan ke depan.
"Perkembangan pasokan barang kebutuhan pokok utntuk bulan puasa dan lebaran, pasokannya di seluruh provinsi cukup. Stok dan pasokan memenuhi kebutuhan satu hingga lima bulan ke depan," kata Rachmat dalam jumpa pers usai mengikuti Rapat Kabinet di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/7).
Dia menjelaskan perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar tradisonal dalam kondisi stabil dan cenderung mengalami penurunan. Untuk barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan 0,2 persen adalah gula, tepung terigu, kedelai lokal, kedelai impor, dan cabai rawit, sementara yang mengalami penurunan adalah beras, minyak goreng, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah keriting, bawang merah, dan bawang putih.
"Ini secara nasional, berbeda kondisinya dengan pasar-pasar di daerah," ucap Rachmat.
Upaya Jaga Stabilitas
Selanjutnya, Mendag menyampaikan upaya yang akan ditempuh Pemerintah dalam menjaga stabilitas barang kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah. Pertama, kata dia, dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Harga kebutuhan Pokok dan Barang Penting, maka Pemerintah akan terus mengontrol stok dan logistik impor dan ekspor.
"Tentu dengan adanya perpres 71/2015 pemerintah bisa kontrol harga stok dan logistik impor dan ekspor," ujar Rachmat.
Kedua, Pemerintah bersama lembaga, produsen, dan pegusaha juga akan menjalin koordinasi dalam menjaga stabilitas barang kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.
Terakhir, Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Perhubungan juga akan melakukan Gerai Maritim untuk melakukan operasi pasar atau pasar murah agar masyaraka berpendapatan rendah mendapatkan akses mendapatkan pangan murah. "Kemudian kita juga akan adakan pemantauan harga dan stok, serta optimalisasi perdagangan antar pulau dan pemanfaatan sarana distribusi seperti pasar rakyat modern," ujar Mendag.
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...