Jelang Pengumuman Pencapresannya, Hillary Clinton Pamerkan Foto Cucu
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Menjelang pengumuman pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, yang diperkirakan akan dia lakukan hari Minggu ini (12/4), Hillary Clinton mencoba menunjukkan sisi lain dirinya yang lebih ramah dan lembut. Di antaranya dengan melansir foto-foto keluarga, termasuk foto cucunya.
Pada hari ketika stafnya secara resmi pindah ke markas baru tim kampanyenya di Brooklyn, New York, Hillary merilis sebuah epilog baru pada bukunya yang berjudul Hard Choices, yang berfokus pada kelahiran cucunya, Charlotte.
"Menjadi seorang nenek telah membuat saya berpikir secara mendalam tentang tanggung jawab kita semua sebagai pengemban amanah dari dunia yang kita warisi dan suatu hari nanti akan kita tinggalkan. Itu lebih mendorong saya untuk bergerak lebih cepat lagi ketimbang lebih lambat," tulis mantan menteri luar negeri AS itu, sebagaimana dikisahkan oleh nydailynews.com.
Sisi lebih lembut dari karakter dan kehidupan mantan ibu negara AS itu, sayangnya tidak menghalangi Partai Republik untuk menyerangnya, yang telah melansir sebuah video internet yang melukiskan sisi gelap Hillary yang jelas merupakan lawan politik mereka, yang diberi judul, "Stop Hillary". Video itu dilansir Jumat (10/5).
"Dari sayap timur Gedung Putih ke Kementerian Luar Negeri, Hillary Clinton telah meninggalkan jejak kerahasiaan, skandal, dan kebijakan liberal yang gagal yang tidak akan bisa dihapus oleh konsultan pencitraan mana pun," kata Ketua Komite Nasional Partai Republik, Reince Priebus dalam sebuah pernyataan dalam video tersebut.
Seiring dengan mendekatnya waktu dimulainya kampanye dirinya yang sudah lama ditunggu-tunggu, staf Hillary Clonton sibuk melakukan panggilan telepon untuk penggalangan dana bagi perjuangannya yang akan memakan waktu cukup panjang ke depan.
"Telepon untuk mencari dana bagi Hillary telah dimulai," kata salah satu donor Partai Demokrat yang mengaku sudah dihubungi oleh Hillaryland.
Donor itu mengatakan ia juga telah diminta untuk merekrut 10 penyumbang lainnya untuk memberikan kontribusi maksimal US $ 2.700 setelah pengumuman resminya nanti.
Pengumuman pencapresan Hillary dilakukan setelah sebulan terakhir dirinya mendapat sorotan tajam terutama atas penggunaan email pribadinya dalam mengurusi pemerintahan semasa dia menjadi menlu.
Sebuah jajak pendapat Bloomberg News pada hari Jumat menunjukkan bahwa 53 persen orang Amerika berpikir Hillary "sengaja menyembuyikan atau menghapus" email yang relevan melalui email pribadinya itu, sementara hanya 29 persen berpikir dia jujur.
Sementara itu, putrinya Chelsea, tampil di sampul majalah Elle edisi Mei mendatang, yang berbicara tentang pentingnya presiden perempuan.
"Salah satu nilai-nilai inti kami di negara ini adalah bahwa kita adalah tanah tempat tersedianya kesempatan yang sama, tetapi ketika persamaan itu belum termasuk dalam hal jenis kelamin, ada tantangan mendasar di sana yang, saya percaya, dengan memiliki seorang perempuan presiden pertama - kapan pun itu terjadi - akan membantu menyelesaikannya, " kata dia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...