Jemaah Haji Pulang Mulai 28 September
MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Kepala Bidang Bimbingan Ibadah, Ali Rokhmad, mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia yang akan pulang ke Tanah Air pada kloter awal akan mengambil nafar awal dalam prosesi Mabit (menginap) di Mina. Artinya, mereka sudah harus meninggalkan Mina pada hari Sabtu (26/9), sebelum terbenamnya matahari.
“Melakukan nafar awal tidak berdosa hanya kehilangan fadhilah saja. Pilihan melakukan nafar awal sebagai bentuk toleransi dan kehanifan ajaran Islam, karena jemaah harus segera kembali ke kampung halamannya,” kata Ali seperti dikutip dari kemenag.go.id.di Mekkah, hari Jumat (25/9).
Nafar dalam bahasa Indonesia dapat diartikan rombongan atau gelombang keberangkatan jemaah haji meninggalkan Mina. Nafar awal dilakukan jemaah haji telah menyelesaikan semua kewajiban hajinya di Mina sampai hari kedua tasyriq (12 dzulhijjah ). Sedangkan nafar tsani diharuskan bermalam lagi di Mina dan melontar jemrah pada esok harinya (13 dzulhijjah), baru kemudian meninggalkan Mina.
Menurut Ali, Kepala Daker Mekkah telah mengeluarkan surat edaran No. D.MAK/ 211/IX/2015 tanggal 22 September 2015 yang berisi antara lain jemaah haji yang tergabung dalam kloter awal diminta mengambil nafar awal. Permintaan dimaksud sehubungan dengan penetapan wukuf di Arafah jatuh pada tanggal 23 September 2015. Sedangkan jadwal pemulangan jemaah haji kloter pertama pada tanggal 28 September 2015 pukul 00.40 WAS.
Lebih lanjut, Ali menegaskan bagi jemaah haji yang belum thawaf ifadah agar segera melakukannya, karena hal tersebut merupakan rukun haji. PPIH Arab Saudi akan membantu fasilitas transportasi jemaah dari dan ke Hotel-Masjidil Haram mulai tanggal 13 Dzulhijjah 1436H/27 September 2015M, jam 06.00 WAS.
“Kita berharap semua berjalan lancar dan jemaah haji Indonesia dapat melakukan semua proses ibadah dengan sempurna dan memperoleh haji yang mabrur,” kata dia.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...