Jemaat GKPI Diajak Setia dan Merasa Diteguhkan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pdt John Simorangkir mengajak seluruh jemaat Gereja Kristen Protestan (GKPI) Jatinegara untuk setia dan merasa diteguhkan pascatragedi pembongkaran gedung lantai dua tersebut. Seperti yang dikisahkan dalam II Raja-raja 4:42-44, Pdt John mengatakan Yesus memberi mukjizat pada seratus orang dalam peristiwa lima roti dan dua ikan.

Dalam konteks pesoalan yang dihadapai GKPI, firman Tuhan dirasa telah memberi kekuatan yang sama ketika orang-orang kelaparan dalam ayat tersebut diibaratkan seperti jemaat GKPI yang membutuhkan pertolongan.

“Pemberian makan 100 orang untuk konteks Israel adalah berita menguatkan. Dalam hal ini, begitu banyak pula yang mendukung kita, bahkan ada dua anggota DPRD yang terpanggil untuk membesarkan hati kita. Ini mukjizat. Keadaan kita sekarang membutuhkan untuk diteguhkan dan diberi kekuatan,” kata Pdt John Simorangkir di GKPI Jatinegara, Jalan Catur Tunggal, Cipinang, Jakarta Timur, hari Minggu (26/7).

Menurut Pdt John yang dulu pernah mengemban tugas mengembala di GKPI Jatinegara, kuasa nabi jauh melebihi kuasa raja. Oleh kuasa Yesus, orang yang percaya, katanya, akan diberi mukjizat.

“Untuk itu, mari kita setia,” ujarnya.

Mukjizat menurutnya adalah tanda, dan tanda menjadi kesungguhan umat untuk percaya kepada Tuhan. Selanjutnya, ia mengajak jemaat untuk mengapresiasi wakil-wakil rakyat yang memenuhi janjinya terhadap rakyat. Sebaliknya, Pdt John juga meminta pemerintah mengevaluasi wakil-wakil rakyat siapa yang tidak memenuhi janjinya.

“Jangan kita tidak baik menghargai yang sudah memperjuangkan. Ini panggilan mereka sebagai wakil rakyat. Seperti Ahok (sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Red), ia sebagai waki rakyat, pernyataannya perihal SKB 2 Menteri telah menguatkan. Mari kita dalam masa-masa sukar senantiasa mau didampingi dan dikuatkan Tuhan dan oleh saudara-saudara kita yang lain,” ujar dia. 

Editor : Bayu Probo