Jemaat Injili Ditangkap karena Dituduh Lakukan Kristenisasi
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Tiga orang Kristen ditangkap dari sebuah desa di distrik Khandwa Madhya Pradesh, India, atas tuduhan mengkristenkan orang pada hari Minggu (09/04), menurut informasi yang diperoleh dari sejumlah pejabat di India pada Selasa (11/04).
Penangkapan ini dianggap sebagai sebuah serangan terhadap minoritas di negara bagian itu.
Kepala Polisi di Piplod, Shivram Patidar, mengatakan tiga orang yang ditangkap adalah Amarsingh, 35, dari Khaknar Burhanpur, Kishor Barela, 30, Kalukhedi, dan Prabhakar Barela, 39, dari Jalgaon di Maharashtra, desa Sitabedi. Mereka dituduh berdasarkan undang-undang antikonversi agama, Madhya Pradesh Dharma Swatantrya Adhiniyam.
Mereka akan diadili di pengadilan setempat dan ditahan, menurut Patidar.
Hindustan Times melaporkan polisi mengatakan terdakwa telah mengorganisir sebuah pelayanan medis tetapi mengatakan kepada warga desa bahwa mereka akan sembuh dari penyakit mereka jika mereka memeluk salib dan mulai percaya kepada Yesus Kristus.
Patidar mengatakan mereka ini merupakan anggota Tim Injili India yang berbasis di New Delhi.
Dia mengatakan seorang pria bernama Raju Barela mengajukan pengaduan tertulis yang berujung pada penangkapan yang dilakukan sekitar pukul 15:000 pada hari Minggu. Patidar mengatakan salib dan literatur keagamaan disita dari tempat perkumpulan mereka, yang dihadiri oleh sekitar 40 sampai 50 penduduk desa.
Raju mengatakan ia menghadiri pelayanan kesehatan itu karena dia sakit perut dan sakit kepala. Dia menambahkan bahwa ketika penyelenggara mulai berbicara tentang Yesus Kristus, ia meninggalkan tempat itu dan melapor ke polisi.
Administratur Tim Injili India, Jais Varghese, membantah mereka mengadakan Kristenisasi.
“Ini adalah tuduhan palsu. Dari informasi yang saya kumpulkan dari sumber-sumber saya, itu adalah pertemuan doa yang direncanakan pada hari Minggu Palma ketika beberapa orang datang dengan polisi dan membuat tuduhan dan menangkap tiga orang,” kata Varghese kepada Hindustan Times melalui telepon.
Ini bukan pertama kalinya tuduhan Kristenisasi dialamatkan kepada umat. Ada setidaknya 4 kasus dilaporkan dalam dua tahun terakhir di negara bagian ini.
Berikut ini di antaranya:
28 Desember 2015: 3 pengkhotbah ditangkap dari desa Morani, Barwani
18 Januari 2016: 12 ditangkap dari distrik Dhar
23 Mei 2016: 3 ditangkap dari distrik Satna
23 Juni 2016: 2 ditangkap dari distrik Rewa
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...