Jembatan Runtuh di Tiongkok, 11 Tewas

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Tiongkok pada Minggu (4/5) mengumumkan empat orang ditahan atas runtuhnya sebuah jembatan di Provinsi Guangdong yang menyebabkan 11 orang tewas dan dua lainnya cedera parah.
Media pemerintah melaporkan jembatan yang dalam pembangunan di Desa Liangping di Gaozhou City ambruk sekitar pukul 13:00 pada Sabtu (waktu setempat), ungkap kantor berita resmi Xinhua.
Jembatan tak berlisensi itu dibangun oleh desa itu sendiri. Pemerintah setempat memerintahkan penghentian proyek pada April, namun pembangunannya dilanjutkan secara diam-diam.
Direktur komite desa, dua orang yang bekerja untuk kontraktor pembangunan itu dan pejabat lainnya dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, tutur Liang Ruibo, juru bicara Gaozhou City, menurut Xinhua.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.
Laporan Xinhua sebelumnya menyebutkan tim penyelamat menarik 27 orang dari reruntuhan, termasuk lima orang yang dinyatakan meninggal di tempat kejadian dan delapan orang yang mengalami cedera parah. Enam di antaranya kemudian meninggal di rumah sakit. (AFP/Ant)

Invasi Rusia ke Ukraina Memasuki Tahun Ketiga, Waktu Belum B...
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Saat pasukan Rusia memasuki Ukraina tiga tahun lalu, mereka membawa seragam pa...