Jenazah Korban Pesawat MH17 Diserahkan kepada Belanda

Seorang separatis pro-Rusia bersenjata berdiri berjaga dekat kereta mengangkut jenazah korban Malaysia Airlines sebelum diberangkatkan, dengan tas dan koper penumpang terlihat di latar depan di stasiun kereta api di kota Torez Ukraina timur, wilayah Donetsk Senin (21/7). (Foto: themalaysianinsider.com/Reuters)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada Selasa (22/7) dini hari waktu setempat mengatakan bahwa jenazah para penumpang pesawat MH17 akan diserahkan kepada Belanda.

Perdana menteri Malaysia mengatakan ia telah menerima jaminan dari perdana menteri Republik Rakyat Donetsk, Alexander Borodai, bahwa jenazah 282 penumpang MH17 akan dipindahkan menggunakan kereta ke kota Kharkiv, Ukraina dan diserahkan.

Ia juga menambahkan bahwa dua kotak hitam akan diserahkan kepada tim asal Malaysia, dan penyelidik independen internasional dijamin akan diberikan akses yang aman ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Najib menambahkan bahwa Malaysia telah melakukan upaya “di balik layar untuk melakukan kontak dengan pihak yang berkuasa atas lokasi jatuhnya pesawat MH17.”

Sebuah kereta yang membawa jasad dari lokasi jatuhnya pesawat MH17 akan menempuh waktu perjalanan 10-12 jam untuk mencapai kota Kharkiv, Ukraina setelah melewati wilayah yang dikuasai pemberontak, kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Senin (21/7).

Rutte mengatakan kereta api, yang akhirnya meninggalkan stasiun Torez di dekat lokasi jatuhnya Malaysia Airlines sekitar pukul 16.00 GMT pada Senin, akan melakukan perjalanan melalui Donetsk, wilayah yang dikuasai pemberontak, menuju ke Kharkiv, tempat pusat koordinasi Belanda akan menerima 298 korban tersebut.

Rutte mengatakan ada sekitar 200 jasad di kereta, tapi mereka perlu dihitung lagi di Kharkiv.

“Donetsk masih dikuasai pemberontak dan rencananya kereta akan pergi dari Donetsk ke Kharkiv,” kata Rutte.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan perjalanan itu “bisa memakan waktu 10 sampai 12 jam,” kata Rutte.

Semua jasad korban akan dikeluarkan dari kereta tersebut ketika sampai di Kharkiv dan setelah dilakukan pemeriksaan awal, semua jasad akan dikirim ke Belanda untuk dilakukan identifikasi, kata Rutte.

Pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17 pada Kamis pekan lalu jatuh di wilayah bergolak Ukraina timur dengan membawa 298 penumpang dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. (AFP)