Jenderal Yaman Terbunuh dalam Pertempuran
YAMAN, SATUHARAPAN.COM-Komandan Tentara Yaman berada di antara setidaknya 100 kombatan yang terbunuh dalam 24 jam terakhir di luar kota pusat Marib, setelah pesawat tempur Koalisi Arab mengintensifkan serangan udara dengan target Houthi, kata para pejabat.
Jenderal Nasser Al-Thaybani meninggal ketika memerintahkan pasukan pemerintah yang berjuang dari serangan Houthi ke dalam pegunungan Al-Balaq yang strategis yang menghadap ke sebagian kota.
"Pahlawan Jenderal Nasser Al-Thaybani martir pada hari Senin (13/12) setelah peluru dari sniper Houthi menerjang kepalanya," kata Rashad Al-Mekhlafi, seorang pejabat militer di Departemen Bimbingan Angkatan Bersenjata Yaman, mengatakan kepada Arab News.
Dia mengatakan komandan itu memimpin pasukan yang mendorong Houthi kembali dari bagian timur gunung.
Setidaknya 100 Houthis tewas di Provinsi Marib setelah pasukan melakukan balasan terhadap milisi Houthi, yang membuat serangan ke Al-Balaq setelah menemukan lokasi loyalis yang berjuang di akhir pekan.
Pasukan mengusir milisi Houthi dari Al-Balaq dan saat ini berjuang di daerah gurun di selatan Marib, kata Al-Mekhlafi. Dia menambahkan bahwa Houthi telah memobilisasi pasukan elite untuk merebut kendali Al-Balaq.
Milisi mulai menyerang kota Marib pada bulan Februari dalam upaya untuk sepenuhnya mengendalikan bagian utara Yaman Utara, termasuk ladang minyak dan gas, serta pembangkit listrik besar.
Meskipun kehilangan ribuan pejuang dalam pertempuran atau melalui serangan udara koalisi, Houthis telah meningkatkan serangan di darat, dan juga menembakkan rudal dan drone.
Komandan Yaman mengatakan bahwa Houthi sedang menerapkan serangan gelombang manusia, taktik militer di mana ratusan pasukan penyerangan mempertahankan kota.
Eskalasi pertempuran di Marib terjadi ketika utusan Yaman, PBB Hans Grundberg, pada hari Senin mengumumkan kunjungannya ke Muskat, di mana ia membahas upaya perdamaian untuk mengakhiri perang dengan pejabat Oman dan pimpinan Houthi, Mohammed Abdul Sallam.
"Dia membahas cara untuk mengurangi kekerasan di Yaman dan memulai dialog politik yang bertujuan untuk mencapai penyelesaian yang komprehensif dan inklusif," tweet kantor utusan itu.
Grundberg diperkirakan akan memberi peringatan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa tentang hasil pertemuannya dengan para pemangku kepentingan utama Yaman di dalam dan di luar negara dan pejabat regional dan internasional.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...