Turki Akan Normalisasi Hubungan dengan Armenia
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Turki akan berupaya menormalkan hubungan dengan Armenia dan memulai penerbangan charter ke ibu kotanya, Yerevan, kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, hari Senin (13/12), menurut laporan, TRT TVyang dikelola pemerintah.
“Kami akan saling menunjuk utusan sebagai bagian dari langkah normalisasi dengan Armenia, kata Cavusoglu dalam pidato di parlemen, menambahkan bahwa Ankara akan mengoordinasikan langkahnya dengan Azerbaijan. “Kami akan memulai penerbangan charter ke Yerevan, ibu kota Armenia.”
Tawaran mengejutkan Turki ini sejalan dengan permintaan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang mendesak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pertemuan Oktober di Roma untuk membuka perbatasan negara itu dengan Armenia yang terkurung daratan, kata seorang pejabat senior Turki sebelumnya kepada Bloomberg.
Turki menutup perbatasannya dengan Armenia pada tahun 1993 untuk memprotes perang Armenia dengan Azerbaijan pada saat itu, yang berakhir setahun kemudian.
Turki berharap bahwa mengambil langkah-langkah untuk menormalkan hubungan dengan Armenia akan membantu Ankara meningkatkan hubungannya yang tegang dengan Washington atas pembelian perlengkapan pertahanan udara Rusia.
Setelah pertemuan antara Biden dan Erdogan, kedua negara membentuk mekanisme untuk mengatasi masalah yang telah meracuni hubungan antara dua sekutu NATO yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi yang lebih luas.
Erdogan dapat menuai manfaat besar dari setiap langkah kebijakan luar negeri yang membantu menstabilkan ekonomi karena inflasi yang meroket, yang mengancam popularitasnya menjelang pemilihan 2023.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...