Jenis Olahraga Terbaik agar Awet Muda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah studi baru dalam jurnal European Heart Journal mengungkapkan, olahraga terbaik yang bisa memberikan efek awet muda adalah kardio.
Seperti dilansir Health.com, Rabu (28/11), latihan ketahanan seperti lari, berenang, atau bersepeda bisa memperlambat tanda penuaan, dibandingkan dengan mengangkat beban - setidaknya pada tingkat sel.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti dari Jerman membagi 124 orang dewasa yang sehat tetapi tidak aktif berusia 30-60 tahun menjadi empat kelompok.
Satu kelompok melanjutkan rutinitas tidak aktif mereka. Sementara tiga lainnya berolahraga selama 45 menit tiga kali seminggu dalam 26 minggu. Mereka menjalani latihan ketahanan seperti melakukan pemanasan, empat putaran bergantian antara lari yang lebih cepat dan lebih lambat, dan pendinginan.
Mereka juga menyelesaikan rangkaian latihan, termasuk penekanan dada duduk, pulldown dan penekanan kaki.
Pada akhir penelitian, orang-orang yang menjalani pelatihan daya tahan, mengalami efek anti-penuaan. Efek ini muncul setelah peneliti memeriksa sel darah putih mereka sebelum dan setelah sesi latihan.
"Telomere meningkat. Ini penting dalam penuaan sel, kapasitas regeneratif, dan dengan demikian, penuaan yang sehat," kata penulis studi Ulrich Laufs, MD, dari Universitas Leipzig di Jerman.
Telomere secara alami menyusut seiring waktu, sementara sel-sel mati terus membelah. Kematian sel adalah berita buruk karena memicu keriput dan uban, hingga masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia seperti penyakit jantung, penurunan kognitif, dan bahkan kematian dini.
Para peneliti berhipotesis, jenis-jenis olahraga ketahanan memengaruhi kadar nitrat oksida dalam darah. Karena oksida nitrat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, maka ia bisa mempengaruhi perubahan sel.
Sebelumnya, sebuah tim dari Universitas Brigham Young menemukan, orang dewasa yang jogging selama 30 hingga 40 menit lima kali seminggu memiliki telomere sepanjang orang-orang yang 9 tahun lebih muda dari mereka.
Namun, tidak berarti satu latihan atau yang lain lebih baik untuk kebugaran fisik Anda. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dengan jelas hubungan antara panjang telomer, aktivitas telomerase, dan pencegahan penyakit.
Ahli kesehatan menyarankan Anda melakukan 150 hingga 300 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang per minggu, serta setidaknya dua sesi aktivitas penguatan otot. (Antaranews.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...