LIPI Rilis Status Terumbu Karang Terkini, 386 Site Kategori Jelek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Status terumbu karang Indonesia mengalami perubahan. Berdasarkan buku Status Terumbu Karang 2018, dari total 1.067 site terumbu karang, sebanyak 386 site kategori jelek, 366 site kategori cukup, 245 site kategori baik, dan 70 site kategori sangat baik.
Pernyataan tersebut dikemukakan peneliti Pusat Penelitian Oseanografi (P2O), Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI), Suharsono, di Jakarta, Rabu (28/11).
Terumbu karang adalah kekayaan laut Indonesia yang mempunyai banyak peranan, namun rentan terhadap perubahan. Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dirhamsyah, menjelaskan, berdasarkan citra satelit luas terumbu karang Indonesia diperkirakan 2,5 juta hektare. Setiap tahun LIPI merilis kondisi terumbu karang.
Suharsono menjelaskan, sesuai riset yang dilakukan tim peneliti P2O LIPI, secara umum kondisi terumbu karang di wiliayah selatan dan barat jelek kondisinya. Selain sebagai akibat lingkungan yang ekstrem, yakni berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, juga akibat bleaching pada 2016.
Riset menunjukkan kondisi terumbu karang di Indonesia saat ini secara umum sedikit berubah. Kondisi perairan yang relatif stabil menyebabkan karang dapat tumbuh dengan baik.
“Faktor antropogenik dinilai lebih banyak mempengaruhi kondisi karang di Indonesia saat ini. Karena pertambahan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan hasil laut dan pemanfaatan pesisir meningkat, yang dapat mengancam ekosistem. Untuk menjaga keseimbangan ekosistem diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem terumbu karang untuk keberlangsungan hidup biota laut,” ia mengingatkan. (lipi.go.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...