Jepang Bantu Lagi Ukraina Sebesar US$ 5,5 Miliar
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada Senin (20/2) mengumumkan bantuan keuangan baru senilai US$5,5 miliar untuk Ukraina dan akan menandai peringatan pertama perang tersebut dengan menjadi tuan rumah KTT Kelompok Tujuh (G-7) online dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Kishida, berbicara di sebuah forum global di Tokyo yang diselenggarakan oleh think tank Jepang, mengatakan Ukraina masih menderita di bawah invasi Rusia dan rakyatnya membutuhkan bantuan untuk membangun kembali kehidupan sehari-hari mereka dan infrastruktur yang rusak parah akibat serangan Rusia.
Sebagai presiden G-7 tahun ini, Kishida mengatakan dia akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak online yang akan diikuti oleh Zelenskyy pada hari Jumat untuk menandai peringatan pertama invasi Rusia. Ini akan menjadi pertama kalinya Kishida menjadi tuan rumah KTT G-7.
Jepang telah bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dalam memberikan sanksi kepada Rusia atas invasinya dan memberikan dukungan kemanusiaan dan ekonomi untuk Ukraina. Jepang cepat bereaksi karena khawatir akan kemungkinan dampak perang di Asia Timur, di mana militer China semakin tegas dan telah meningkatkan ketegangan di sekitar Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Dalam pidatonya, Kishida mengakui dia mengambil langkah tegas karena "kekhawatiran kuat bahwa yang terjadi di Ukraina mungkin akan terjadi di Asia Timur besok".
Dia mengatakan invasi Rusia merupakan tantangan bagi seluruh tatanan internasional berbasis aturan yang mengakhiri era pasca Perang Dingin. “Itulah mengapa saya memutuskan untuk secara tegas menanggapi (Rusia) dengan sanksi.”
Jepang telah memberikan pinjaman lebih dari 70 miliar yen (US$520 juta) ke Ukraina dalam bantuan ekonomi darurat. Negara itu juga telah menerima lebih dari 2.000 pengungsi Ukraina dan membantu mereka dengan bantuan perumahan, dukungan untuk pekerjaan dan pendidikan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...