Jepang Ikut Latihan Militer AS-Australia Hadapi Tiongkok
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat (AS) dan Australia memulai latihan militer gabungan masif dua tahunan, Minggu (5/7), dengan Jepang berpartisipasi untuk pertama kalinya saat ketegangan dengan Tiongkok terkait sengketa wilayah Laut China Selatan meningkat.
Latihan bersandi “Talisman Sabre” selama dua pekan di negara bagian Northern Territory dan Queensland tersebut melibatkan sekitar 30 ribu personel dari AS dan Australia untuk operasi militer di laut, darat dan udara.
Sementara itu, sekitar 40 personel tentara Jepang, yang terdiri atas Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JGSDF), akan bergabung dengan kontingen AS, sedangkan lebih dari 500 tentara Selandia Baru akan terlibat dalam latihan itu.
“Ini merupakan aliansi penting,” ujar Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, pada Jumat (3/7) di Sydney, saat menaiki kapal USS Blue Ridge, milik angkatan bersenjata AS, yang berpartisipasi dalam latihan tersebut, merujuk hubungan Australia dengan Negeri Paman Sam tersebut.
“Ini hubungan yang sangat penting dan saat ini kami juga tengah menghadapi tantangan yang cukup signifikan di sebagian besar wilayah dunia, khususnya di Timur Tengah,” kata Abbott menambahkan.
Berita partisipasi Jepang ini merupakan bagian dari kritik terhadap perilaku Tiongkok yang kini tengah mempercepat pembangunan pulau buatan di perairan yang disengketakan.
AS, menurut laporan The Guardian, sedang mempertimbangkan pengiriman kapal perang dan pesawat pengintai berjarak 12 mil dari zona teritorial reklamasi kepulauan terumbu itu.
Beijing telah menganggap hampir seluruh wilayah Laut China Selatan sebagai kepunyaannya, melalui citra satelit milik AS yang menunjukkan akselerasi pembangunan landasan udara di sebuah pulau buatan di kepulauan Spratly. Wilayah tersebut juga diklaim oleh negara-negara sekutu AS, antara lain Filipina, Vietnam, dan negara lainnya di Asia.
Tiongkok juga tercatat memiliki sengketa wilayah dengan Jepang atas pulau-pulau Senkaku, yang diketahui sebagai Diaoyus, di Timur Laut wilayah Tiongkok.
Washington dan Tokyo telah bekerja sama untuk memperkuat hubungan keamanan dengan negara-negara lain yang memillii misi yang sama di wilayah tersebut.
Pada Juli 2014 lalu, AS, India dan Jepang juga pernah mengadakan latihan perang selama seminggu di daerah Pasifik.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...