Jepang Kembangkan Termometer Setipis Rambut
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Tim peneliti asal Jepang mengembangkan sensor panas super tipis yang bisa langsung ditempelkan ke kulit, kemungkinan berguna untuk memantau kesehatan bayi atau membuat perangkat olahraga menjadi lebih nyaman.
Kelompok peneliti tersebut mengatakan perangkat itu bisa mengukur suhu antara 25 hingga 50 derajat Celsius, jangkauan kisaran suhu tubuh manusia.
Temuan tersebut “ yang diciptakan bersama University of Texas dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America pada pekan ini.
Profesor Takao Someya, yang memimpin tim peneliti di University of Tokyo yang meneliti perangkat fleksibel semacam itu, mengatakan bahwa sirkuit elektronik yang terdiri dari grafit dan polimer akrilat semicrystalline itu tebalnya hanya 15 mikrometer, atau sekitar seperempat tebal rambut manusia.
Dia menjelaskan, sensor itu dapat ditempelkan ke plester yang bisa digunakan untuk memantau suhu tubuh.
“Contohnya, plester yang ditempelkan langsung ke luka atau setelah operasi yang bisa memberikan peringatan akan infeksi dengan mendeteksi perubahan suhu lokal karena peradangan, “ katanya kepada wartawan pada Senin (9/11).
Dengan menempelkannya di kulit bayi, Anda bisa dengan mudah memeriksa suhu tubuh bayi atau pengukuran perubahan suhu tubuh dalam bidang yang lebih luas bisa membantu mengembangkan (pakaian) yang nyaman.
Dia menambahkan, bahan-bahannya cukup murah dan banyak digunakan di bidang manufaktur dan perangkat itu kemungkinan bisa dikomersialkan untuk penggunaan praktis paling cepat dalam tiga tahun.
Tim peneliti menguji sensor itu dengan menempatkannya langsung ke paru-paru tikus untuk mengukur suhu organ tersebut. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...