Jepang: Milisi Houthi Bajak Kapal Yang Dioperasikan Perusahaan Jepang
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Jepang mengatakan pada hari Senin (20/110 bahwa pihaknya “secara langsung mendekati” milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman setelah mereka menyita sebuah kapal milik seorang pengusaha Israel dan dioperasikan oleh sebuah perusahaan Jepang dengan sekitar 25 awak di dalamnya.
Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, mengatakan Tokyo “berkomunikasi dengan Israel, dan selain mendekati Houthi secara langsung, kami juga mendesak Arab Saudi, Oman, Iran dan negara-negara terkait lainnya untuk mendesak Houthi agar segera membebaskan kapal dan awak kapal tersebut.”
“Pemerintah kami akan terus mengambil tindakan yang diperlukan melalui kerja sama dengan negara-negara terkait, dengan tetap mempertimbangkan situasi,” tambahnya.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan bahwa Houthi telah menyita “sebuah kapal Israel” pada hari Minggu (19/11) tetapi Israel mengatakan kapal itu milik sebuah perusahaan Inggris.
Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan bahwa pemiliknya terdaftar sebagai Ray Car Carriers, yang perusahaan induknya dimiliki oleh Abraham “Rami” Ungar, seorang pengusaha Israel.
Pemerintah Jepang mengatakan pada Senin (20/11) pagi bahwa mereka “mengutuk keras” penyitaan Galaxy Leader, yang dioperasikan oleh perusahaan Jepang, Nippon Yusen, juga dikenal sebagai NYK Line.
Israel mengatakan kapal pengangkut kendaraan itu melakukan perjalanan antara Turki dan India, dan awak kapal yang berjumlah 25 orang itu termasuk warga Ukraina, Bulgaria, Filipina, dan Meksiko, tetapi tidak ada warga Israel.
Ia menambahkan bahwa insiden tersebut adalah “tindakan terorisme Iran” yang memiliki konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.
Namun, Iran pada hari Senin (20/11) membantah klaim Israel bahwa mereka terlibat dalam kapal Houthi, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, pada konferensi pers.
“Kami telah berkali-kali mengatakan bahwa kelompok perlawanan di wilayah tersebut bertindak secara independen dan spontan berdasarkan kepentingan mereka dan kepentingan rakyat mereka,” kata Kanaani, seraya menambahkan bahwa klaim Israel ditujukan untuk mengalihkan perhatian dari “kekalahan yang tidak dapat diperbaiki” Israel dalam pertempuran melawan militan Hamas di Jalur Gaza.
Houthi, sekutu Teheran, telah meluncurkan rudal jarak jauh dan serangan drone ke Israel sebagai solidaritas terhadap militan Hamas Palestina yang bertempur di Gaza. (AP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...