Jepang Pangkas Prospek Pertumbuhan Ekonominya
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Jepang memangkas perkiraan pertumbuhan tahun fiskalnya untuk negara dengan ekonomi nomor tiga di dunia tersebut, menyalahkan pada lemahnya ekspor dan meningkatnya impor serta dampak dari kenaikan pajak penjualan pada April terhadap belanja konsumen dan tingkat kepercayaan bisnis.
Cabinet Office, badan yang bertanggung jawab menangani urusan kabinet Jepang, mengatakan bahwa pihaknya saat ini memperkirakan ekspansi 1,2 persen dalam satu tahun hingga Maret dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1,4 persen.
Pengumuman tersebut muncul pada Selasa (22/7) sepekan setelah Bank of Japan juga menurunkan prospeknya menjadi 1,0 persen dari 1,1 persen.
Jepang terus mengalami ketidakseimbangan perdagangan sejak krisis nuklir Fukushima pada Maret 2011 yang memaksa otoritas negara untuk mematikan reaktor atom dan beralih ke impor bahan bakar fosil yang mahal untuk menutupi kesenjangan energi.
“Perkiraan terbaru itu didasarkan pada permintaan luar negeri yang melemah dan impor yang lebih kuat dari perkiraan,” kata pejabat Cabinet Office mengenai revisi penurunan tersebut.
Pemangkasan tersebut juga dilakukan “karena melemahnya permintaan dalam negeri setelah kenaikan pajak konsumsi pada April,” kata pejabat tersebut.
Namun, pemerintah mengatakan pertumbuhan akan kembali menguat naik ke 1,4 persen pada tahun fiskal berikutnya ketika kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe mulai menunjukkan pengaruhnya. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...