Jepang, Tiongkok, Korea Selatan Bahas Polusi Laut
SUZHOU, SATUHARAPAN.COM – Menteri -menteri lingkungan dari Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan, sepakat bekerja sama untuk mengatasi polusi laut yang disebabkan oleh mikroplastik dan sampah lain.
Ketiga menteri itu bertemu di Kota Suzhou di Tiongkok timur hari Minggu (24/6/2018) ini. Pertemuan itu adalah pertemuan trilateral mengenai lingkungan yang ke-20.
Menteri Lingkungan Jepang, Masaharu Nakagawa, mengangkat isu sampah laut. Para menteri bersepakat bahwa negara mereka akan meningkatkan upaya dan kerja sama untuk membantu menyelesaikan isu tersebut di Asia.
Mereka juga memutuskan untuk membahas isu itu pada sebuah pertemuan kementerian mengenai energi dan lingkungan yang akan diadakan di sela-sela KTT G20 di Jepang tahun depan.
Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan dalam pertemuan itu menyatakan ketiga negara tersebut akan berbagi lebih banyak informasi mengenai spesies asing, termasuk semut api berbisa yang berasal dari Amerika Selatan.
Jepang akan Bantu Tiongkok Atasi Polusi Udara
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Jepang dan mitranya dari Tiongkok bersepakat bekerja sama guna mengatasi polusi udara di Tiongkok.
Masaharu Nakagawa dan Li Ganjie pada hari Sabtu (23/6) di Kota Suzhou, menandatangani sebuah dokumen yang menggambarkan cara-cara bagaimana kedua negara akan bekerja bersama guna memperbaiki kualitas udara di Tiongkok.
Dokumen itu menjabarkan peluncuran sebuah proyek yang mencakup penggunaan teknologi Jepang guna meremajakan fasilitas antipolusi di pabrik-pabrik di Beijing dan juga di kota-kota yang sangat tercemar lainnya.
Nakagawa juga menyerukan Tiongkok agar mencegah penyebaran semut api yang berbisa, menyusul ditemukannya lebih dari 2.000 semut di sebuah kontainer pengapalan dari Tiongkok yang tiba di sebuah pelabuhan Jepang. Li berjanji akan memberikan kerja sama penuh. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...