Jeremy Corbyn: Pakailah Prinsip Kristen Selesaikan Masalah
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Ketua Partai Buruh Inggris, Jeremy Bernard Corbyn, menyerukan kepada rakyat Inggris untuk memakai prinsip-prinsip Kristen untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan.
Ia menyampaikan seruan itu dalam pesan Paskah kepada rakyat Inggris, dikutip dari Wiltshire Business (17/04).
Seruan ini tergolong istimewa sebab Jeremy Corbyn, politisi yang lahir di Wiltshire, 26 Mei 1949 itu, selama ini menganggap agama seseorang adalah urusan pribadi, walaupun ia juga selalu membantah bahwa dirinya seorang Ateis.
Dalam pesan Paskahnya, Corbyn mengatakan bahwa penegasan agama mengenai perdamaian sangat mendesak saat ini.
Ia juga menyerukan agar rakyat tidak menjadi merasa tertekan berlebihan oleh situasi di dalam dan di luar negeri dewasa ini.
Politisi yang sudah menjadi anggota perlemen Inggris sejak 1993 ini dan terpilih jadi Ketua Partai Buruh pada 2015, mengemukakan berbagai kondisi dunia yang memprihatinkan, tetapi siapa pun tidak boleh melarikan diri dari kenyataan itu.
"Kita mendengar cerita penuh derita setiap hari, tentang ketiadaan tempat tinggal, kemiskinan atau krisis layanan kesehatan (di Inggris) dan di di seberang lain dunia, kita melihat kehancuran oleh perang dan konflik termasuk jutaan orang yang terpaksa menjadi pengungsi."
"Sangat mudah untuk menyembunyikan diri ke dalam kehidupan pribadi kita karena tantangan yang terlihat demikian besar, atau kita menjadi terpecah dan menyalahkan sesama," kata Corbyn, yang sempat mendapat upaya pelengseran lewat mosi tidak percaya pada 2016, tetapi berhasil terpilih kembali.
"Tetapi kita harus merespons ini secara langsung, melalui aksi dan dukungan bagi keadilan sosial, perdamaian dan rekonsiliasi," kata dia.
Politisi yang pernah mengeritik kekerasan militer di Papua dan meyatakan dukungannya pada penentuan nasib sendiri bagi provinsi paling timur Indonesia itu, mengatakan Yesus menjadi contoh kasih dan pengorbanan diri.
"Prinsip-prinsip ini ada pada inti ajaran Kristen. Dan umat Kristen di seluruh dunia pekan ini mengenang contoh kasih dan pengorbanan Yesus dan pesan Paskah tentang penebusan dan perdamaian. Pada saat konflik berkembang, pesan perdamaian sangat urgen disampaikan ke seluruh dunia," ia menambahkan.
Aktivis antiperang dan antinuklir ini juga menegaskan bahwa nilai-nilai perdamaian ada pada semua pemeluk agama.
"Saya bertemu dengan orang-orang Kristen dan orang-orang dari pemeluk agama lain maupun yang tidak beragama, mereka setiap hari, berbagi dan menghidupi nilai-nilai ini; orang-orang yang memberikan waktunya bagi sesama, menyediakan makanan, melindungi yang lemah, merawat yang sakit, manula dan pemuda kita."
"Semangat untuk menghormati sesama, menghormati perdamaian dan kesetaraan adalah sesuatu yang kita semua miliki. Maka kepada seluruh umat Kristen dan kepada pemeluk agama lain maupun yang tidak beragama, selamat Paskah penuh sukacita dan damai," kata dia.
Tahun 2015, dalam sebuah wawancara dengan The Huffington Post, Corbyn berkata, "Saya menghormati semua keyakinan, saya bahkan mungkin yang paling banyak menghabiskan waktu pergi ke pelayanan ibadah dibanding kebanyakan orang."
"Saya pergi ke sinagoge, saya pergi ke masjid, saya pergi ke kuil, saya pergi ke gereja dan saya telah bertemu dengan teman-teman humanis dan saya punya banyak teman Ateis. Saya menghormati mereka semua.
Ketika ditanya, apakah dia seorang Ateis, Corbyn mengatakan, "Ada banyak tulisan salah tentang saya yang ditulis secara tidak jelas, tak adil dan lewat penelitian yang buruk. Saya tidak mau bicara lebih jauh tentang itu. Keyakinan bagi saya adalah sesuatu yang pribadi."
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...