Jerman Akui Ghetto Terbuka di Bukares, Rumania Selama Holocaust
Lebih dari 3.000 orang yang selamat dari Holocaust dari Bukarest masing-masing akan menerima sekitar 150.000-200.000 Syikal kompensasi dari total hingga 450-600 juta Syikal.
BUKAREST, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Jerman pada hari Sabtu (13/11) mengakui ibu kota Rumania, Bukares, sebagai "ghetto terbuka," kata Kementerian Kesetaraan Sosial Israel mengumumkan.
Pengakuan Jerman itu berarti lebih dari 3.000 orang yang selamat dari Holocaust dari Bukares masing-masing akan menerima sekitar 150.000-200.000 NIS atau Syikal kompensasi, dengan total hingga 450-600 juta Syikal.
Selain itu, sekitar 2.000 janda dan duda dari korban selamat Holocaust kelahiran Rumania kemungkinan juga berhak atas kompensasi dari pemerintah Jerman, Bundesregierung.
Delegasi pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kesetaraan Sosial, yang dipimpin oleh Menteri Kesetaraan Sosial dan Pensiun, Meirav Cohen, memimpin negosiasi dengan Kementerian Keuangan Jerman mengenai pengakuan Bucharest sebagai "ghetto terbuka."
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengucapkan selamat kepada Menteri Kesetaraan Sosial dan Pensiun, Meirav Cohen, atas pencapaian tersebut, juga berterima kasih kepada pemerintah Jerman atas "komitmennya kepada para penyintas Holocaust."
"Adalah kewajiban moral kita untuk mendukung para penyintas Holocaust dan keluarga mereka serta menjaga kualitas hidup mereka," tambah Lapid. (The Jerusalem Post)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...