Jerman Alami Kasus Demam Babi Afrika Lain Pada Ternak
BRANDENBURG, SATUHARAPAN.COM - Kasus ketiga demam babi Afrika (ASF) dikonfirmasi selama akhir pekan di peternakan babi di negara bagian Brandenburg, Jerman timur, kata pihak berwenang Jerman.
Kasus itu terjadi di sebuah peternakan kecil dengan empat babi di dalam zona pembatasan di mana penyakit itu umum di antara babi hutan, kata kementerian kesehatan negara bagian Brandenburg.
ASF ditemukan di dua peternakan terdekat akhir pekan lalu.
China dan serangkaian pembeli daging babi lainnya melarang impor daging babi Jerman pada September 2020 setelah kasus pertama dikonfirmasi pada hewan liar.
Penemuan di peternakan diperkirakan tidak memiliki dampak pasar yang besar karena ekspor daging babi Jerman sudah dilarang dari banyak importir di luar Uni Eropa, kata para ahli pada hari Jumat lalu (16/7).
Penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia tetapi berakibat fatal bagi babi. Banyak negara memberlakukan larangan daging babi dari daerah yang menderita penyakit tersebut. (Reuters)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...