Jerman Beri Izin Tinggal Sementara 5.000 Pengungsi Suriah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Jerman telah sepakat untuk memberikan izin tinggal sementara bagi sekitar 5.000 pengungsi Suriah yang rentan yang sekarang berada di kam pengungsian di Libanon. Demikian dikatakan pihak Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) sebagaimana disiarkan radio PBB.
Para pengungsi itu harus diidentifikasi oleh UNHCR (Komisi Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi) dan akan diterbangkan dengan pesawat carter oleh IOM dari Beirut, Libanon, ke Hanover, Jerman hinga tahun depan.
Pihak IOM telah mulai menyelenggarakan skrining medis dan kelas untuk belajar bahasa dan budaya untuk kelompok pertama sebanyak 109 pengungsi Suriah. Mereka akan melakukan perjalanan ke Jerman pada pertengahan September ini.
Jumbe Omari Jumbe dari IOM mengatakan, para pengungsi akan dapat mengamankan perlindungan segera dan akan tinggal di Jerman sampai mereka dapat kembali ke rumah dalam keadaan selamat dan bermartabat atau mencari solusi jangka panjang lainnya.
Pengawalan medis dari IOM akan diberikan selama perjalanan untuk membantu pengungsi dengan kebutuhan khusus. Setelah tiba di Hanover, para pengungsi akan melakukan perjalanan ke pusat penerimaan di Friedland selama enam minggu.
Di sana mereka akan berpartisipasi dalam program orientasi budaya sebelum dimukimkan di berbagai wilayah di Jerman. Di Jerman mereka akan menerima dukungan yang komprehensif termasuk bantuan sewa rumah dan akses ke pelayanan medis dan sosial.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...