Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 09:03 WIB | Selasa, 02 Desember 2014

Jerman Diminta Beri Suaka bagi Snowden

Jerman Diminta Beri Suaka bagi Snowden
Edward Snowden. (Foto-foto dari rightlivelihood.org)
Jerman Diminta Beri Suaka bagi Snowden
Penerima penghargaan lainnya (dari kiri), Basil Fernando, Alan Rusbridger, Asma Jahangir, dan Bill McKibben.

BERLIN,  SATUHARAPAN.COM - Reporters Without Borders Cabang Jerman meminta pemerintah negara itu memberikan suaka kepada mantan kontraktor Badan Pertahanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency / NSA), Edward Snowden. Demikian dilaporkan situs Reporters Without Borders, hari Senin (1/12).

Edward Snowden juga dianugerahi penghargaan Right Livelihood tahun ini di Swedia pada hari Senin, sebuah penghargaan yang dikenal sebagai alternatif dari Hadiah Nobel.

"Jika pemerintah federal benar-benar bermaksud melindungi diri dari pengawasan, harus mengambil tindakan berani bagi Snowden sebagai whistle blower, dan bukan menganiaya orang-orang seperti dia di antara kalangan sendiri," kata Michael Rediske, ketua organisasi itu untuk Jerman di Berlin.

Melihat risiko yang dihadapi Snowden dalam mengungkap "pelanggaran berat terhadap hak asasi fundamental" oleh badan intelijen AS, Rediske menyebutkan bahwa perlindungan baginya di Rusia adalah tuduhan bagi Jerman dan negara-negara lain yang melihat diri mereka sebagai negara demokrasi.

Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS itu membocorkan informasi rahasia pada tahun 2013. Dia mengungkapkan program pengawasan pemerintah AS yang luas secara global dalam jaringan komuniaksi elektronik, dan para pejabat senior Jerman termasuk di antara yang menjadi target.

Rusia memberikan suaka sementara bagi Snowden, dan memberi izin tinggal untuk tiga tahun.

In Absentia

Snowden menerima hadiah Right Livelihood dari parlemen Swedia, namun dia tidak bisa hadir (in absentia). Pendiri penghargaan itu, Jakob von Uexküll mengatakan bahwa Snowden dicegah untuk datang, karena risiko untuk meninggalkan Rusia saat ini.

Mantan analis  badan intelijen AS (CIA) itu hadir melalui tampilan video secara online, dan dia mendapatkan sambutan dengan tepuk tangan hadirin.

Dalam pidatonya, dia mengakui bahwa wartawan, penerbit dan aktivis, adalah orang-orang  di antara mereka yang telah menempatkan diri dalam bahaya dan tidak bisa pulang karena takut ditangkap, seperti yang dia alami.

"Ini adalah hal yang tidak mungkin untuk berubah secara cepat. Tapi mereka layak ... untuk semua harga yang kami dibayar, semua pengorbanan yang kami lakukan. Saya percaya kita akan melakukannya lagi," kata Snowden. Dia menyerukan pada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk langkah-langkah baru yang membantu mengamankan hak-hak individu dan hak-hak semua manusia.

Menurut situs  rightlivelihood.org, Snowden menerima penghargaan  bersama pemenang kehormatan Alan Rusbridger, editor surat kabar Inggris, The Guardian, yang menerbitkan beberapa laporan berdasarkan dokumen yang dibocorkan oleh analis CIA itu. Sebagai pemenang kehormatan, Snowden dan Rusbridge tidak menerima hadiah uang.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home