Jerman Kirim Sistem Pertahanan Udara IRIS-T ke Ukraina
AS Setuju kirim jet tempur F-16 dari negara ketiga ke Ukraina.
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah menerima dua sistem pertahanan udara IRIS-T dari Jerman, kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam pidatonya pada hari Kamis (17/8).
“Dua peluncur IRIS-T baru telah dikirim ke Ukraina. Ini adalah sistem pertahanan udara yang kuat dan sangat dibutuhkan,” katanya dan berterima kasih kepada Jerman karena telah memasok senjata.
Sementara itu, dua kapal perang Rusia menangkis serangan Ukraina dengan kapal tak berawak di dekat Krimea pada Kamis, kata kementerian pertahanan Rusia.
Kapal patroli, Pytlivy dan Vasili Bykov, menembaki kapal Ukraina dan menghancurkannya, kata militer Rusia.
AS Setuju Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Perkembangan lain menunjukkan Amerika Serikat telah menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina dari Denmark dan Belanda untuk bertahan melawan penjajah Rusia segera setelah pelatihan pilot selesai, kata seorang pejabat AS pada hari Kamis (17/8).
Ukraina secara aktif mencari jet tempur F-16 buatan AS untuk membantunya melawan superioritas udara Rusia.
Washington memberi Denmark dan Belanda jaminan resmi bahwa Amerika Serikat akan mempercepat persetujuan semua permintaan transfer F-16 pihak ketiga yang diperlukan untuk pergi ke Ukraina ketika pilot dilatih, kata pejabat itu.
Denmark dan Belanda baru-baru ini meminta jaminan tersebut. AS harus menyetujui transfer jet militer dari sekutunya ke Ukraina.
Koalisi 11 negara akan mulai melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 bulan ini di Denmark. Penjabat Menteri Pertahanan Denmark Troels Poulsen mengatakan pada bulan Juli bahwa negara berharap untuk melihat “hasil” dari pelatihan pada awal 2024.
Anggota NATO Denmark dan Belanda telah memimpin upaya internasional untuk melatih pilot serta staf pendukung, memelihara pesawat dan akhirnya mengaktifkan Ukraina memperoleh F-16 untuk digunakan dalam perangnya dengan Rusia.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengirim surat kepada mitra Denmark dan Belanda meyakinkan mereka bahwa permintaan akan disetujui, kata pejabat AS.
“Saya menulis untuk menyatakan dukungan penuh Amerika Serikat untuk transfer pesawat tempur F-16 ke Ukraina dan untuk pelatihan pilot Ukraina oleh instruktur F-16 yang berkualifikasi,” kata Blinken dalam sebuah surat kepada dua pejabat tersebut yang salinannya dilihat oleh Reuters.
Blinken berkata, “Tetap penting bahwa Ukraina mampu mempertahankan diri dari agresi Rusia yang sedang berlangsung dan pelanggaran kedaulatannya.”
Dia mengatakan persetujuan permintaan akan memungkinkan Ukraina untuk mengambil “keuntungan penuh dari kemampuan barunya segera setelah pilot pertama menyelesaikan pelatihan mereka.”
Presiden AS, Joe Biden, mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina pada F-16 pada bulan Mei. Selain pelatihan di Denmark, pusat pelatihan akan didirikan di Rumania.
Kiev tidak akan dapat mengoperasikan jet tempur F-16 buatan AS pada musim gugur dan musim dingin mendatang, kata juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat kepada televisi Ukraina pada Rabu malam.
Pejabat AS secara pribadi mengatakan bahwa jet F-16 tidak akan banyak membantu Ukraina dalam serangan balasannya saat ini dan tidak akan menjadi pengubah permainan ketika mereka akhirnya tiba mengingat sistem pertahanan udara Rusia dan langit yang diperebutkan di atas Ukraina.
F-16 dibuat oleh Lockheed Martin. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...