Jerman Serukan Penyelidikan Serangan ke RS, WHO: Gaza Makin Tak Terkendali
GAZA, SATUHARAPAN.COM-Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengungkapkan kengeriannya melihat gambar ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza yang menewaskan ratusan orang dan menyerukan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.
“Warga sipil yang tidak bersalah terluka dan terbunuh. Duka kami tertuju pada keluarga para korban,” tulis Scholz di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada hari Rabu (18/10).
Scholz dijadwalkan berada di Mesir pada hari Rabu, di mana dia akan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, setelah kunjungannya ke Israel.
Sementara itu, Kepala badan kesehatan PBB memperingatkan pada hari Rabu bahwa situasi di Jalur Gaza semakin tidak terkendali, menyusul ledakan di sebuah rumah sakit yang menewaskan ratusan orang.
“Situasi di #Gaza semakin tidak terkendali,” kata Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, di X, sebelumnya Twitter. “Kita perlu kekerasan di semua pihak untuk menghentikan.”
“Setiap detik kita menunggu bantuan medis masuk, kita kehilangan nyawa,” tambahnya. “Kami membutuhkan akses segera untuk mulai mengirimkan pasokan yang menyelamatkan jiwa.”
Sebuah ledakan melanda sebuah rumah sakit di Gaza yang menewaskan ratusan orang pada hari Selasa malam.
Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan ledakan di Rumah Sakit Arab al-Ahli menewaskan antara 200-300 orang dan disebabkan oleh gelombang serangan udara Israel terbaru. Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 500 orang telah tewas.
Pasukan Pertahanan Israel menyalahkan militan Palestina, dengan mengatakan bahwa roket Jihad Islam yang diluncurkan gagal menembak.
Tidak ada laporan yang dapat dikuatkan secara independen. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...