Jerman Tempatkan Pengungsi di Bekas Kamp Konsentrasi Nazi
DORTMUND, SATUHARAPAN.COM - Saat jalan-jalan di kota besar Jerman dipenuhi oleh unjuk rasa menentang imigran dan pengungsi, dewan kota di sebuah kota kecil di Dortmund mulai menempatkan mereka di sebuah bangunan yang pernah digunakan oleh Nazi sebagai kamp konsentrasi bagi puluhan ribu Yahudi.
Dewan Kota Schwerte, sebuah kota kecil di Dortmund berpenduduk 50.000, memutuskan untuk memindahkan 21 pengungsi ke bekas kamp konsentrasi yang terletak di pinggir kota. Selama perang dunia kedua, kamp itu menerima 250.000 orang Yahudi dari seluruh Eropa, 56.000 diantaranya tewas.
Langkah ini sempat diperdebatkan pada bulan Januari, ketika para pejabat kota mengatakan semua penampungan pengungsi di wilayah hukum kota sudah dipenuhi oleh 200 pencari suaka. Selain itu kota juga tidak lagi memiliki dana yang diperlukan untuk membuat tempat penampungan sementara.
Walikota Christian Hanke, mengatakan: "Ini adalah solusi darurat, tetapi tidak dapat dihindari. "
Setiap pengungsi menerima uang saku 135 Euro selama mereka tinggal di kamp itu, sampai mereka nanti menerima izin tinggal.
Abdurahman Massa, 20 tahun, yang berasal dari Eritrea utara mengatakan ia tidak keberatan tinggal di bangunan dan menambahkan: "Ini bagus bagi saya."
Pengungsi lain yang dikenal sebagai Diaoyre, dari Aljazair, mengatakan ia telah tinggal di gedung itu selama satu minggu.
Situasi migran saat ini tampaknya akan tumbuh secara eksponensial, lebih dari 430.000 migran dan pengungsi telah menyeberangi Mediterania, dengan 2.750 dari mereka meninggal di laut. Menurut data, 310.000 orang tiba di Yunani dan 121.000 di Italia. Selain itu sekitar 2.000 telah menuju Spanyol, dan 100 lainnya ke Malta.(ynetnews.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...