Jet Tempur Rusia Ganggu Patroli, Pertahanan Udara NATO Siaga Tinggi
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM-Unit-unit pertahanan udara NATO ditempatkan pada tingkat kesiapan yang lebih tinggi setelah jet tempur Rusia dan pesawat Polandia nyaris gagal berpatroli untuk badan perbatasan Uni Eropa, Frontex, pada hari Jumat, kata seorang pejabat NATO.
“Detasemen polisi udara NATO ditempatkan pada kesiapan yang lebih tinggi dalam menanggapi perilaku berbahaya pesawat militer Rusia di sekitar pesawat Frontex Polandia di atas Laut Hitam dekat Rumania,” kata pejabat itu pada hari Senin (8/5), berbicara tanpa menyebut nama.
Pejabat itu mengatakan NATO "tetap waspada" dan mengajukan pertanyaan lebih lanjut kepada otoritas Polandia.
Kiriman Amunisi untuk Wagner
Sementara itu, Yevgeny Prigozhin, kepala tentara bayaran Rusia Wagner, mengatakan pada hari Senin (8/5) bahwa pasukannya telah mulai menerima amunisi yang sangat dibutuhkan saat pertempuran berkecamuk di garis depan di Bakhmut, wilayah Ukraina.
Dalam serangkaian video berisi kata-kata kotor, Prigozhin pekan lalu menuduh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dan kepala Staf Umum militer Rusia, Valery Gerasimov, menahan amunisi.
Pimpinan kelompok Wagner, Prigozhin, telah mempelopori serangan Rusia selama berbulan-bulan terhadap Bakhmut di Ukraina timur, hampir merebut kota itu dalam pertempuran kampanye terpanjang dan paling berdarah.
Tanpa dukungan lebih, Prigozhin mengatakan dia akan menarik kembali pejuangnya pada 10 Mei. Dalam pesan audio yang dirilis oleh juru bicaranya pada hari Senin, Prigozhin mengatakan: “Menurut data awal, kami mulai menerima amunisi.”
Dia mengatakan bahwa pertempuran "sengit" sedang berlangsung di Bakhmut, dengan kemajuan pasukannya.
Prigozhin menambahkan bahwa pasukan Ukraina masih menguasai “sekitar 2,36 kilometer persegi” wilayah di Bakhmut. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...