JFFF 2014 Diharapkan Menunjang Ekonomi Jelang MEAT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap penyelenggaraan Jakarta Fashion and Food Festival atau disingkat JFFF (baca: je ef tri) dapat menunjang kekuatan ekonomi terutama ekspor, karena tahun 2015 Indonesia akan memasuki perdagangan bebas Asia tenggara (Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara/MEAT).
“Salah satu keunggulan Indonesia adalah keberagaman budaya. Kalau suatu produk budaya bisa dikemas dengan desain yang menarik dan kualitas baik, ini akan memperkuat kita, dan tentunya di sana ada pemasukkan uang,” kata Basuki saat memberikan sambutan pada preview JFFF di Balai Agung, Kantor Balai Kota, Selasa (29/4).
Pada 2025, negara kita akan masuk ke bonus demografi. Bonus demografi adalah ketika sebuah bangsa yang jumlah tenaga kerja produktifnya lebih tinggi daripada yang tidak kerja. Menurut Basuki, ini bisa menjadi sebuah berkah untuk membawa bangsa ini menjadi lebih hebat, terlebih untuk Jakarta. Tetapi kalau 10 tahun ini kita tidak bisa menyiapkan sumber daya manusia dengan baik, maka bonus demografi akan menjadi bencana demografi.
“Jika 10 tahun ini kita jalani dengan tenaga kerja yang jumlahnya besar dan produktif, maka 2035 kita sudah bisa masuk ke-5 besar dunia. Maka iklim kreativitas seperti ini diharapkan bisa menjadi model yang akan menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Basuki.
Basuki turut mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang sudah membantu Pemprov DKI dalam menyelenggarakan program JFFF tersebut selama 11 tahun, di mana pertama kalinya pada 2004.
JFFF sendiri akan diselenggarakan di Sentra Kelapa Gading (Mal Kelapa Gading, La Piazza, dan Harris Hotel & Convention Center Kelapa Gading) pada 9 Mei – 1 Juni 2014 mendatang. Acara ini diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, bekerja sama dengan PT Summarecon Agung Tbk.
JFFF merupakan suatu wadah yang bertujuan mengangkat produk budaya Indonesia khususnya bidang mode dan kuliner hasil kreasi dari usaha kecil menengah (UKM). Persiapan JFFF sendiri sudah dilaksanakan sejak 11 bulan yang lalu.
Basuki mengaku optimis, produk-produk yang ditampilkan di JFFF semakin baik kualitasnya dari tahun ke tahun. Selain itu promosi yang dilakukan juga semakin kreatif dengan menampilkan kegiatan-kegiatan yang pastinya lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
“Mereka yang tampil di JFFF itu kreatif. Ini menjadi kesempatan orang untuk tampil, mengeluarkan produk-produk kreasinya. Bahkan kulinernya juga yang terpilih, kalau yang tidak terlalu laku disingkirkan dari mereka, sehingga yang paling enak, paling baik yang dijual di sana,” tutur pria yang akrab disapa Ahok itu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...