Jihad Islam dan Hamas ke Mesir Bahas Gencatan Senjata
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Tiga anggota dari sebuah delegasi Palestina yang menegosiasikan sebuah gencatan senjata jangka panjang di Gaza menuju Kairo pada Selasa (5/8) setelah memasuki wilayah Mesir lewat pos perlintasan Rafah, seperti dikabarkan media pemerintah.
Israel dan Hamas menghentikan pertempuran mereka di Gaza mulai Selasa 0500 GMT setelah gencatan senjata sementara selama tiga hari yang diperantarai Kairo berlaku. Israel juga menarik mundur tentaranya dari wilayah kantong pesisir tersebut.
Tiga pemimpin Palestina yang memasuki wilayah Mesir itu adalah anggota Jihad Islam (Islamic Jihad), Khaled al-Batsh, dan pejabat senior Hamas Khalil al-Haya dan Emad El-Elmy, menurut kantor berita resmi MENA.
Sebuah delegasi gabungan Palestina mewakili Otoritas Palestina (Palestinian Authority) yang dipimpin presiden Mahmoud Abbas, Hamas dan Jihad Islam berada di Kairo selama beberapa hari terakhir atas undangan Mesir.
Israel sebelumnya menolak untuk mengirim negosiatornya, namun seorang pejabat pada Selasa mengatakan sebuah tim yang mewakili negara itu sedang menuju Kairo.
Usulan tuntutan utama kepada mediator Mesir oleh delegasi Palestina merupakan gencatan senjata, penarikan mundur tentara Israel dari Gaza, diakhirinya pengepungan wilayah kantong tersebut, dan membuka pos lintas perbatasannya.
Mereka juga menuntut hak menangkap ikan hingga 12 mil zona bahari dari lepas pantai Gaza dan membebaskan tahanan Palestina seperti dituntut Hamas dan Abbas.
Para mediator Mesir akan meneruskan tuntutan ini kepada pihak Israel. (AFP)
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...