Yordania Dorong Aksi Baru oleh PBB di Gaza
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Yordania menyajikan resolusi baru terkait krisis Gaza kepada Dewan Keamanan PBB dan mengharapkan aksi pada langkah tersebut dalam beberapa hari mendatang, ungkap duta besarnya pada Selasa (5/8).
Rancangan resolusi yang didukung oleh negara-negara Arab itu menyerukan gencatan senjata jangka panjang antara Hamas dan Israel, serta upaya internasional untuk membangun kembali Gaza setelah empat pekan pertempuran yang menewaskan sedikitnya 1.867 warga Palestina dan 67 warga Israel.
“Kami tengah berkonsultasi dengan semua anggota Dewan dan berharap esok atau lusa kami dapat melihat hasilnya,” ungkap Duta Besar Yordania Dina Kawar.
Inisiatif terbaru itu muncul ketika gencatan senjata terbaru 72 jam tampaknya bisa dijalankan dan kedua belah pihak sepakat mengirimkan utusan ke Kairo untuk perundingan damai.
“Kami sangat senang dengan gencatan senjata dan upaya yang dilakukan oleh rakyat Mesir dan AS,” tutur Kawar, yang menekankan keperluan mendesak untuk rencana rekonstruksi Gaza.
Dewan yang terdiri dari 15 anggota itu mengadopsi sebuah pernyataan yang menyerukan gencatan senjata, namun Palestina dan negara-negara Arab mengatakan hal tersebut sedikit berbeda dari resolusi resmi dewan tertinggi itu.
Kesepakatan pada pernyataan tersebut dicapai setelah AS mencabut keberatannya atas kalimat yang akan membuat Israel mendapatkan kritik keras.
Teks baru, yang direvisi dari versi sebelumnya dan diedarkan oleh Yordania dua pekan lalu, menyerukan penyelidikan PBB secara penuh terhadap serangan di sekolah yang dijalankan PBB di Gaza, yang digunakan untuk tempat berlindung warga sipil yang melarikan diri dari pertempuran.
Seruan tersebut juga meminta pencabutan blokade Israel di Jalur Gaza yang menurut sejumlah kelompok HAM mengubah wilayah itu menjadi sebuah “penjara terbuka.” (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...